Kupang-suaraNTT.com,-Bidan Desa Oebelo yang diduga Jadi Tim Sarangan Fajar Calon DPRD Daerah pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Kupang Ruben Masneno atas perintah kepala UPTD Puskesmas Tarus Marsela Masneno tidak diakui oleh Ruth Pasaribu selaku bidan di desa Oebelo, kecamatan kupang tengah kabupaten Kupang.
Ruth Pasaribu, saat ditemui media jumat (23/02/2024) di ruang kerjanya enggan berkomentar bahkan bidan desa tersebut membantah adanya sarangan fajar yang di lakukan.
Selain itu dia juga mengatakan bahwa tidak perna berkomunikasi dengan kepala Puskesmas Tarus Marsela Masneno.
“Beta (saya) sonde (tidak) mau omong apa-apa karena sonde mengerti tentang itu. Kalau saya tidak mau kasih informasi Meli (Wartawan) mau apa, kita semua punya hak, anda wartawan anda mau wawancarai saya tapi kalau saya tidak mau Anda keberatan disitu apakah ada undang-undang atur itu kalau tidak ada maka saya tidak Terima selesai to.”Ujar Ruth Pasaribu
Masih dalam pantauan media ini kader Posyandu dari desa Oebelo yang menerima uang sarangan fajar dari bidan desa Oebelo yakni Ruth Pasaribu ingin mengembalikan karena sebelumnya sudah di ancam melalui pesan whatsApp jika tidak mengembalikan uang maka posisinya sebagai kader posyandu akan diberhentikan. Namun anehnya saat kader posyandu mengantarkan kembali uang tersebut diruang kerja bidan desa Oebelo Ruth Pasaribu tidak menerima dan membuang uang tersebut di meja lalu mengatakan tidak menerima uang tersebut karena dirinya tidak perna memberikan uang.
“Kaka Saya tidak Terima e ini saya punya kantor jangan aneh-aneh ow saya tidak pernah kasih uang jangan foto-foto dan Rekam.” Ujarnya dengan nada kasar sambil merampas HP dari tangan wartawan
Pada saat itu diruang kerja bidan desa oebelo langsung terjadi keributan, karena Ruth Pasaribu selaku bidan desa tidak ingin ada perekaman yang di lakukan oleh wartawan, bahkan dia berupaya menghapus foto dan rekaman vidio yang ada di HP wartawan.
“Saya tidak ingin diwawancarai, Untuk apa datang jangan rekam-rekam ini pustu saya. Saya juga punya hak saya kan sudah omong saya tidak bersedia kau (wartawan) wawancara. Ujarnya dengan nada kasar sambil berupaya mengusir wartawan dari ruangan kerjanya.
1 komentar