PPK PMKRI Pusat Memberi Pesan: Kaum Muda Tondano, Harus Selektif Dalam Memilih Pemimpin

Berita1975 Dilihat

Tondano-suaraNTT.com,-16 November 2024, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tondano mengadakan diskusi ringan dengan topik “Peran Kaum Muda dalam Konteks Garam dan Terang Dunia dalam Kehidupan Sosial Masyarakat dan Partisipasi Pilkada Minahasa 2024”

Acara yang berlangsung di Aula Kasuang Spiritual Center Tondano, Sulawesi Utara ini diikuti oleh seluruh anggota aktif PMKRI Cabang Tondano, Organisasi intra kampus KMK Universitas Negeri Manado (UNIMA) dan perwakilan berbagai organisasi mahasiswa berbasis daerah di Tondano.

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Arthur I. Karindeh Komisioner Bawaslu Kabupaten Minahasa, dan Marianus D Humau, Pengurus Pusat PMKRI. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi sosial-politik saat ini, khususnya menjelang Pilkada Minahasa 2024.

Arthur I. Karindeh, dalam pemaparannya, menekankan pentingnya peran serta generasi muda dalam menjaga integritas pemilu. Menurutnya, PMKRI sebagai organisasi mahasiswa Katolik memiliki peran strategis dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil.

“Pendidikan politik bagi generasi muda sangat penting, bukan hanya untuk memilih dengan bijak, tetapi juga untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu. Peran serta PMKRI dalam mengawasi proses pemilu adalah bagian dari kontribusi sebagai garam dan terang dunia,” ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya kaum muda dalam menjaga idealisme dan tidak terkontaminasi dalam politik praktis.

“Saya berharap kaum muda khususnya mahasiswa katolik terlibat secara langsung dalam pengawasan pemilu untuk mencegah terjadinya politik transaksional dan tidak kalah pentingnya mahasiswa jangan terkontaminasi langsung dalam politik praktis. Mesti dijaga integritas dan idealisme sebagai mahasiswa yang disebut kaum intelektual,” Tegas Arthur.

Sementara itu, Marianus D. Humau Presidium Pendidikan dan Kaderisasi ( PPK PMKRI Pusat ) mengungkapkan bahwa PMKRI memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan moralitas pemilih pemula.

Putra kelahiran NTT ini juga mengatakan PMKRI selalu mengedepankan nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan persatuan dalam setiap kegiatan, dan tidak hanya berfokus pada kegiatan internal, tetapi juga turut serta dalam setiap isu sosial, termasuk berpartisipasi aktif dalam hal kepemiluan khususnya Pilkada Minahasa 2024.

“Kami mengajak kaum muda untuk terlibat dalam proses demokrasi ini, bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas yang mengedepankan kebenaran,” tutur PPK PMKRI pusat.

Ia juga menegaskan pentingnya kaum muda terlibat langsung dalam menentukan pemimpin daerah “Dalam data KPU RI 2024, dari jumlah DPT 206.8 juta sekitar 52 persen adalah pemilih pemula. Sehingga kesempatan ini kita sebagai kaum muda harus lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih pemimpin yang berkualitas dan pro terhadap masyarakat kecil,” pesan Mone Humau sapaan akrabnya

Masuk dalam sesi diskusi diwarnai dengan sesi tanya jawab yang terlihat adanya antusias dari peserta.

Beberapa peserta mengungkapkan kekhawatiran terkait rendahnya partisipasi pemuda dalam Pilkada, sengketa proses dan hasil pemilu, dan mengajukan pertanyaan mengenai upaya Bawaslu dalam mengatasi persoalan-persoalan yang ada.

Arthur I. Karindeh menanggapi dengan menyarankan agar organisasi mahasiswa seperti PMKRI terus mengedukasi masyarakat mengenai hak pilih dan pentingnya memilih calon pemimpin yang berkualitas serta mencegah terjadinya sengketa pemilu. Terkait pelanggaran-pelanggaran pemilu selain Bawaslu dan KPU bisa diadukan juga ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai salah satu lembaga penyelenggara pemilu”Jawabnya .

Sebagai penutup, acara ini mengingatkan para peserta untuk senantiasa menjalankan tugasnya sebagai warga negara yang baik, termasuk berpartisipasi dalam Pilkada Minahasa 2024 dengan penuh tanggung jawab.

“Sebagai garam dan terang dunia, kita harus memberikan contoh yang baik dengan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi ini,” kata Marianus, mengakhiri diskusi yang berlangsung dengan alot tersebut.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih aktif dalam kehidupan sosial dan politik, serta memahami peran mereka dalam menjaga demokrasi yang sehat dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *