Kupang-suaraNTT.com,-Menanggapi kritikan keras dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia PMKRI cabang Kupang Santo Fransiskus Xaverius, Kabid Humas Polda NTT memberi tanggapan menohok,
“memangnya anak polisi tidak boleh daftar Akpol yah,” tulisnya dalam pesan whatsApp menanggapi pemberitaan dengan judul “Diduga Banyak Anak Pejabat Polda NTT lulus Casis Akpol, PMKRI Kupang Layangkan Kritikan Keras”.
Selain itu Kabid Humas Polda, Kombes pol Aryasandi, membenarkan 4 anak pejabat Polda NTT, yang menjadi lulusan Akpol termasuk anak Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Silitonga yakni Timothy Abishai Silitonga.
Anak kandung Kapolda NTT, berdarah Sumatra lulus Akpol wakili Polda NTT menoreh polemik panjang di kalangan masyarakat NTT, Lantaran banyak putra Alsi daerah yang menjadi bagian dari calon siswa Taruna Akpol lingkup Polda NTT, namun tak mendapat kesempatan lolos.
Selain anak Kapolda NTT, Kabid Humas Polda NTT juga membenarkan anak dari Irwasda Polda NTT, yakni Ketut Arya Adhotyanatha. Kemudian anak dari Diskrimum Polda NTT yakni Madison Juan Raphael Kana Silalahi.
Selain 3 nama besar pejabat Polda NTT di atas, masih ada lagi nama Yudhina Nasywa Olivia (anak perempuan dari Kakorsis SPN Polda NTT) yang juga dibenarkan Kabid Humas Polda NTT.
Aryasandi juga mengatakan tidak ada syarat yang melarang anak polisi untuk jadi Akpol.
Dikatakannya bahwa semua orang punya hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi polisi.
“Sepanjang memenuhi syarat, anak siapapun boleh mendaftar dan punya kesempatan yang sama . Tulisnya di pesan whatsApp menjelaskan polemik yang terjadi menyeret nama pejabat Polda NTT. Rabu, (10/7/2024)
Menurutnya pelaksanaan sudah dilakukan secara transparan dan akuntabel yang diawasi oleh banyak pihak, namun tidak disebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam pengawasan.
Selain membenarkan 4 nama anak pejabat Polda NTT, dirinya juga membantah dugaan anak Kapolres Kupang Kupang kota, AKBP Aldinan Manurung yakni Bryan Lee Sebastian Manurung.
“1 sd 4 aja…yg lainnya bukan pejabat polda NTT, Apalagi no 6…bukan anak polisi, pak aldinan anaknya masih kecil,”cetusnya membalas pesan whatsApp tim media.
Sebelumnya PMKRI Kupang, mengkritisi sejumlah pejabat Polda NTT yang diduga menitipkan anak-anaknya menjadi calon taruna Akpol di Polda NTT,mengabaikan anak petani dan masyarakat biasa.