Kupang-suaraNTT.com,-George Fanggi dikukuhkan sebagai ketua Gerakan Rakyat Miskin (GRM) Kabupaten Kupang, pada Senin 26 /3/2024 bertempat di Pantai Sulamanda, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pengukuhan ini dihadiri oleh badan Pengurus dan juga anggota.total anggota kini mencapai ratusan orang yang tersebar hampir ke seluruh Kabupaten Kupang. Anggota gerakan rakyat miskin tergabung dari berbagai elemen masyarakat baik itu politisi, ojek, pedagang kaki lima, akademisi dan para aktivis .
Dalam sambutannya George meminta kepada badan pengurus dan juga anggota GRM untuk membangun konsolidasi sampai ke seluruh pelosok demi membangun kekuatan yang maksimal.
Menurut George, tujuan dari komunitas ini adalah untuk membentuk kekuatan perlawanan terhadap politisi busuk yang selalu memainkan politik uang sehingga mengakibatkan rusaknya tatanan demokrasi di Kabupaten Kupang.
Tujuan kita berkumpul bersama dan membentuk organisasi ini adalah untuk mengumpulkan kekuatan besar, membangkitkan kesadaran bersama tentang akses kekuasaan yang perlu di buka bagi kita sebagai orang miskin. Artinya kita, walaupun miskin tetapi jika kita bersatu maka kita kuat menghadapi politisi busuk yang memperoleh kekuasaan dengan uang “.tuturnya.
Dilain sisi kata dia, dengan membangun kekuatan yang memadai, rakyat miskin bisa memperoleh akses untuk mendapatkan kesempatan menjadi anggota legislatif atau eksekutif. bagi George demokrasi sesungguhnya sangat murah jika rakyat bersatu melawan politisi busuk.
“Demokrasi itu sebenarnya murah dan siapa saja bisa menjadi pemimpin, namun yang terjadi saat ini banyak sekali politisi busuk yang membodohi dan bahkan mengorbankan demokrasi dengan membeli suara rakyat. Pada akhirnya mereka (politisi) bekerja untuk keuntungan diri sendiri dan keluarga atau kroni -kroninya untuk mendapatkan modal yang dikeluarkan, sedangkan rakyat dikorbankan,”tegasnya
Dia juga menyoroti sejumlah anggota dewan yang sampai Saat ini masih terus bercokol di kursi legislatif. Padahal banyak sekali kader partai yang mumpuni namun karena keserakahan dan keegoisan oknum dewan, sehingga tidak memberikan ruang bagi kader lain untuk bisa mengabdi sebagai anggota dewan. Hal tersebut menyebabkan, penyegaran dalam hal pembangunan tidak pernah ada, karena lembaga dewan hanya diisi oleh orang yang sama, sehingga pola pikir dalam mengawasi pembangunan tidak ada perkembangan.
“Saya dan kalian ini semua putra putri Kabupaten Kupang terbaik namun sayang sekali, karena keterbatasan uang dan fasilitas sehingga ide brilian kita terkandas oleh mereka kaum konglomerat dan kaum borjuis yang selalu memainkan uang dalam tiap hajatan politik. Selain itu egois dan serakahnya sebagian politisi menyebabkan banyak kader politisi yang tidak mendapatkan kesempatan untuk menjadi penyambung lidah rakyat di gedung dewan, ” tegas George.
George juga mengajak seluruh rakyat Kabupaten Kupang untuk bangkit melawan politisi busuk agak ke depan bisa melahirkan pemimpin dari kalangan orang miskin.
“Ini adalah keresahan dan kekhawatiran kita semua rakyat Kabupaten Kupang sebab jika kita tidak melawan dengan mengumpulkan kekuatan massa dengan misi yang sama, maka ke depan dan bahkan anak cucu kita hanya akan menjadi penonton karena tidak memiliki kesempatan untuk berjuang di lembaga legislatif dan eksekutif karena keterbatasan materi dan fasilitas,”Tutupnya.
Sumber: Sonafnttnews.com