Polres Kupang Kota Diduga Lambat Tangani Kasus Kematian, Keluarga Korban Cari Bantuan Hukum

Kupang-suaraNTT.com,-Jauh-jauh dari SBD (sumba barat daya) datang ke Kupang untuk mencari keadilan. Keluarga Korban Alm. Sebastian Bokol Hari ini (2 Mei 2024) mendatangi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surya NTT untuk menyerahkan kuasa dalam rangka membantu dan mengawal proses kasus tersebut, agar secepatnya menemukan titik terang.

Menurut Ibu Kandung Korban, Mama Maria Muda Kaka (45) menyampaikan bahwa “Kami keluarga besar selama ini berdoa agar kasus ini harus cepat terungkap. Saya selaku Ibu kandung yang mengandung, melahirkan dan membesarkan Alm. Merasa sangat sedih dan terus bertanya, mengapa kasus ini tidak terungkap sampai hari ini. Padahal menurut informasi yang kami dapat sudah 30 orang saksi yang diperiksa oleh Polresta.

Kedatangan kami keluarga dari sumba ada empat orang. Yakni saya selaku ibu kandung Alm. Om dan dua orang kakak Alm. Kami datang kesini untuk berjuang bersama ade-ade mahasiswa yang selama ini mengawal kasus ini. Dan pada tanggal 1 Kemarin kami sudah bertemu dengan kapolres untuk meminta agar kasus ini lebih baik ditangani oleh Polda.

Seperti diketahui bahwa kematian Alm. Sebastian Bokol yang ditemukan di dekat kali kering kelurahan Liliba RT 45/RW 16 Kecamatan Oebobo Kota Kupang dalam keadaan terbakar. Bersemayam cukup lama di Polresta Kupang Kota. Insiden kematian tersebut terjadi pada tanggal 2 Agustus tahun 2022.Sampai saat ini sudah 1 tahun 9 bulan namun tak kunjung mendapatkan kepastian, Maka hari ini kami datang ke LBH untuk meminta mendampingi kami selalu keluarga korban.

Berkat bantuan berbagai pihak, termasuk LBH yang baru saja dimintai bantuan, Keluarga percaya bahwa sekalipun kebohongan berlari secepat kilat, suatu saat kebenaran akan mengalahkannya. Kebenaran akan menemukan jalannya sendiri.

Oleh karena itu, kami keluarga Alm. Juga memohon doa, dukungan dan partisipasi semua pihak untuk sekiranya di depan publik, kita semua mendapat kepastian terkait kasus yang sudah lama berbelit-belit ini.

Kami percaya, bahwa Tuhan akan membuka jalan dan memberikan hikmat kepada Kuasa hukum yang akan menangani kasus ini.

Dengan sangat serius, ibu alm. Menyampaikan bahwa Sesungguhnya kami tidak ada tendensi terhadap pelaku yang membunuh anak kami, bahkan kepada aparat penegak hukum. Kami hanya berharap kejahatan yang terjadi pada anak kami dan keluarga kami, bisa ditindak lanjuti secara benar dan semua warga negara yang mengalami tindakan kejahatan harus mendapat tempat yang adil di mata penegak hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *