Lembata-suaraNTT.com,-Pemuda Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata yang tergabung dalam Karang Taruna (Karta) menyoroti sejumlah persoalan yang tengah melanda desa tersebut. Salah satu masalah yang paling mendesak adalah ketidaklengkapan aparat pemerintahan desa, yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga tahun.
Menurut data yang dikumpulkan oleh pemuda Karang Taruna, Desa Jontona masih menghadapi kekosongan dalam struktur pemerintahannya, mulai dari aparat desa, operator desa hingga tingkat dusun. Hal ini ditandai dengan absennya kaur perencanaan desa selama tiga tahun terakhir, serta ketiadaan kepala dusun di tiga dusun yang ada. Dampaknya, pelayanan dan roda pemerintahan di desa terhambat.
Nikolaus Lema, Ketua Karang Taruna Desa Jontona, menegaskan bahwa kekosongan ini merupakan akibat dari kelalaian kepala desa dalam menjalankan tugasnya.
“Dalam hal ini, kami mendesak BPD Desa Jontona untuk segera mengevaluasi kinerja Pemerintahan Desa Jontona agar segera dituntaskan,” ujarnya, (1/5).
“Jika tidak dilakukan maka kami menganggap BPD Desa Jontona dalam hal ini ketua BPD gagal menjalankan tugasnya sebagai pengontrol sistem pemerintahan desa. Sekali lagi kami mendesak BPD untuk segera lakukan evaluasi,” tandas Ketua Karta Desa Jontona.
Sementara Silverius Sili, Wakil Ketua Karang Taruna Desa Jontona, menambahkan bahwa tugas mereka sebagai generasi muda adalah mengawasi setiap kelalaian yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa dan BPD, karena hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan cinta mereka terhadap desa.
“Dalam pertemuan pengurus Karang Taruna, pemuda sepakat bahwa BPD harus segera bertindak atas semua persoalan yang sedang dihadapi Desa Jontona,” ungkapnya.
Humas Karta Desa: Jontona