TTU-suaraNTT.com,-Ermelinda Emanuela Lake, merupakan satu dari sekian banyaknya perempuan yang mengambil bagian untuk mengikutsertakan dirinya dalam pemilihan calon Legislatif di wilayah Kab. TTU tahun 2024.
Keikutsertaannya di Politik dikarenakan mendapat pinangan dari Partai Hati Nurani Rakyat ( HANURA).
Beberapa pengurus partai di tingkat Kabupaten maupun Provinsi saat itu melihat kinerjanya sebagai Manajer di salah satu hotel ternama di Kab. TTU yang luar biasa dimiliki oleh Ella Lake, beberapa pengurus Partai HANURA akhirnya pun mengambil tindakan serius untuk meminangnya sebagai salah satu anggota Calon Legislatif.
Ella Lake, tidak memiliki latar belakang politik yang baik seperti caleg-caleg lain pada umumnya. Ia hanyalah manager hotel biasa yang mengantongi gelar Sarjana Ekonomi.
Sebagai seorang perempuan, tentunya Ia merasa resah dengan ketidakstabilan politik dan juga kesenjangan sosial yang terjadi di Kab.TTU.
Menurutnya, keterwakilan perempuan dalam parlemen sangatlah penting. Selain memenuhi hak politik, juga dapat lebih optimal dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Selain itu, Ia berpendapat bahwa Pendidikan haruslah diutamakan terlebih dahulu.
“Kalau pendidikan itu merata dan baik, maka segala urusan terkait pembangunan akan secara otomatis membaik pula,”tegasnya.
Ia mengaku, bergabung ke dalam dunia politik benar- benar baru bagi dia sehingga tentulah tidaklah mudah. Menurutnya, masuk ke dalam dunia politik sama saja terjun ke medan perang karena yang dilalui tak semulus Calon legislatif (Caleg) laki-laki. Meski begitu, sambungnya, perempuan hadir di Politik bukan sebagai pelengkap.
“Perempuan kalau jadi politisi tidak perlu harus jadi seperti seorang laki – laki, tetap jadi wanita yang lembut dan penuh cinta karena disitulah letak kekuatan seorang perempuan”, katanya.
Banyak dari mereka harus bergulat sejak dalam ranah domestik, menghadapi tantangan kultural, struktural, tantangan sistem politik, tantangan tradisional, dan tantangan sosio- ekonomi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan memiliki banyak tantangan dalam memasuki dunia politik. Menurut dia, sebagian besar caleg perempuan masih menghadapi tantangan secara sosio kultural berupa adanya rasa pesimisme dari masyarakat terhadap keberadaan caleg perempuan.
Hal tersebut menunjukan bahwa masih berkembangnya Ideologi Gender yang disosialisasikan oleh budaya menyebabkan adanya marginalisasi dan juga stereotype terhadap perempuan yang ingin berkarir dalam dunia politik.
Stereotype semacam ini tidak menjadi penghalang buat Ella Lake sebagai perempuan muda yang cerdas dan berani. Ia bertekad akan merubah pola pandang masyarakat terhadap kaum perempuan yang termarginalisasi saat ini.
“Memanusiakan Manusia menjadi tujuan utama hidupnya,” kata dia hubungi kepada media ini, selasa 28 November 2023.
Ia menambahkan, Keadilan, Keseimbangan dan Kesetaraan harusnya tetap diperjuangkan dimana hingga saat ini masih jauh dari ketidakadilan.
“Jangan mengeluh tentang kenyataan itu, terima saja dan lakukan perubahan dalam hidupmu. Belajarlah berbuat baik, usahakanlah keadilan, kendalikan lah orang kejam, belalah hak anak yatim, perjuangkan lah persoalan-persoalan yang dialami janda miskin,” tambahnya.
“Tidak berubah nasib suatu kaum, sebelum mereka mengubah jiwa mereka sendiri,” Pesan perempuan asli Tunbaba itu yang maju bertarung dari Dapil II TTU, meliputi Kecamatan Bikomi Selatan, Bikomi Tengah, Bikomi Nilulat, Bikomi Utara, Miomafo Timur dan Kecamatan Naibenu dengan nomor urut 3, Partai Hanura pada Pemilihan Legislatif tahun 2024. (*)