Kepala Desa Muke Diduga Lakukan Pungutan Liar dengan Iming-Iming Rumah Gratis Ratusan Warga Tertipu

Berita111 Dilihat

Kupang-suaraNTT.com-Kepala Desa Muke Diduga Lakukan Pungutan Liar dengan Iming-Iming Rumah Gratis ratusan warga tertipu

Kepala Desa Muke, Kecamatan Amabi Oefeto Timor (AOT), kabupaten Kupang, Sefrit Kause diduga kuat lakukan pungutan liar terhadap ratusan warga desa muke dengan iming-iming rumah gratis dari dinas sosial.

Dengan modus rumah gratis Sefrit Kause turun langsung ke masyarakat memungut sejumlah uang pada tahun 2023.

Tujuan pungutan liar (pungli) dari masyarakat sebanyak Rp300.000 per kepala  menurut beberapa sumber yang diperoleh tim media uang tersebut akan dijadikan sebagai biaya administrasi dalam proses pengadaan rumah gratis dari dinas sosial.

Informasi yang diperoleh media SuaraNTT.Com masyarakat memberikan uang bervariasi ada yang Rp100. 000 dan ada yang Rp150. 000 sebagai pembayaran tahap awal. Setelah sudah mulai ada proses pembangunan dalam hal ini jika sudah ada bahan bangunan yang turun ke lokasi baru akan di bayarkan susah uang administrasi yang diminta.

“Kami kasih uang ada yang 100 ribu ada yang 150 ribu katanya nanti bahan sudah turun baru kami lunasi tambah menjadi tiga ratus.” Ujar Yustus Mese Warga RT. 004, RW.002, Dusun 2 desa Muke.

Yustus Mese mengisahkan kepala desa Sefrit Kause meyakinkan masyarakat dengan mengatakan punya komunikasi dengan dinas sosial sehingga akan mendapatkan bantuan rumah sosial namun harus dilakukan pembayaran 300 ribu per Kepala sebagai biaya administrasi.

Menurut Yustus aga sedikit aneh ketika bantuan rumah sosial yang ditawarkan tidak per kepala keluarga namun perorangan sehingga satu kepala keluarga jika ada 4 orang maka dijanjikan akan mendapatkan 4 buah rumah gratis.

Mirisnya lagi dikatakan warga ada anak di bahwa umur yang masih berada di bangku SD juga dijanjikan akan mendapatkan bantuan intinya menyerahkan uang administrasi.

“Tidak pake (pakai) kategori siapa yang mau dapat bantuan intinya kasih uang muka 100 ribu, dan dong pake batas waktu kalau satu rumah ada 4 orang akan dapat semua jadi uang muka 4 ratus ribu.” Ujar Yustus saat ditemui media pada Senin (29/01/2024) yang lalu.

Pada saat yang sama hal senada juga disampaikan warga lain, dari RT. 12, RW.06 dusun 4, Desa Muke yakni Felipus Ano atau akrab disapa Bai Ano, bahwa kepala desa Muke Sefrit Kause diduga menipu ratusan warga termasuk dirinya.
“Saya juga di tipu sampai sekarang belum ada bantuan rumah sosial, padahal kami sudah kasih uang muka.” Ujar Bai Ano dengan wajah kesal.

Bai Ano yang sudah lanjut usia dengan wajah kesal menceritakan bahwa uang yang diberikan kepada kepala desa adalah hasil pinjaman alias ber hutang kepada tetangga karena yakin dengan janji kepala desa bahwa akan mendapatkan rumah gratis.

“Senang karena minta uang 3 ratus ribu saja nanti dapat rumah baru, jadi saya tidak ada uang tapi saya utang karena bilang pakai batas waktu jadi harus kasih cepat.” Kata Bai Ano

Setalah satu tahun menunggu kabar bantuan rumah sosial, tak kunjung direalisasikan sejumlah warga kesal dan akan membuat pengaduan ke pihak penegak hukum.

Hal ini disampaikan warga kepada awak media bahwa jika kepala desa Muke dan dinas sosial kabupaten kupang tidak memberi klarifikasi secara baik maka dalam waktu dekat warga berbondong-bondong akan mengadu ke polres Kupang.

“Sekarang kepala desa harus jelaskan dan dinas sosial betul tidak ada program rumah gratis dan kalau ada realisasikan kalau tidak ada kasih kembali kami punya uang tapi kami akan tetap lapor ke polisi biar kepala desa dapat efek jerah.ujar warga

Diceritakan warga muke, aksi pungutan liar (Pungli) bukan baru di lakukan oleh Sefrit Kause namun sebelum menjadi kepala desa Sefrit Kause suda pernah melakukan aksinya dengan menjanjikan warga muka bahwa akan mendapat bantuan rumah gratis dari dinas sosial pada tahun 2011 yang laku.

Pada saat itu kata warga, Sefrit Kause belum menjadi kepala desa namun mengambil data masyarakat untuk dijanjikan rumah gratis dan masih dengan modus yang sama yakni meminta biaya administrasi.

Aksi tersebut merugikan banyak warga desa muke kendati banyak warga yang tertipu dan percaya dengan modus rumah gratis namun sampai saat ini belum ada satupun rumah gratis dari dinas sosial yang diberikan kepada masyarakat desa muke.

Saat di konfirmasi kepala desa muke optimis bahwa akan berjuang yang terbaik untuk warga muke.

“Itu laporan masyarakat silakan, tapi saya tetap berjuang yang terbaik untuk warga masyarakat.” Ujarnya melalui via telepon.

Sementara kepala dinas sosial Paulus Liu saat di konfirmasi, tidak mengakui adanya program dari dinas sosial terkait rumah gratis di wilayah desa muke.

“Tidak ada program rumah gratis dari dinas sosial untuk desa muke, saya tegaskan bukan saja desa Muke tapi di kabupaten Kupang sekarang belum ada program rumah gratis, jadi tanya lansung di kepala desa kakak.”Ungkap Paulus Liu melalui pesan WhatsApp.

Laporan: Mr. Alopada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *