Jalan Rusak Akibat Longsor Luput Dari Perhatian Pemerintah: PMKRI Malaka Angkat Bicara

Berita145 Dilihat

Malaka-suaraNTT.com,- Jalan Rusak Akibat Longsor di kabupaten Malaka luput dari perhatian pemerintah, PMKRI cabang Malaka sebut pemerintah kehilangan hati nurani.

Jalan longsor di kecamatan Rinhat mulai dari desa Webetun hingga desa Lotas belum teratasi padahal kerusakan jalan tersebut sudah terjadi berulangkali, sejak pertama kali pada  tahun 2022 hingga terakhir kali pada tanggal 6 Januari 2025 , sudah hampir 3 Tahun namun belum dilirik oleh pemerintah daerah kabupaten Malaka.

Jalan longsor di kecamatan Rinhat mulai dari desa Webetun sampai desa Lotas belum diperbaiki, dan makin hari makin parah.
Warga Desa Webetun Sampai desa Lotas, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, hingga kini masih harus bersabar menghadapi kondisi jalan yang rusak parah akibat longsor.

Kerusakan jalan akibat longsor, bahkan terjadi sudah sejak lama namun tak diurus oleh pemerintah kabupaten malaka.

Ada pula peristiwa longsor yang terjadi sejak April 2024 tersebut telah menggerus badan jalan hingga lebih dari 2 meter dan semakin memburuk akibat terkikis air hujan.

Salah satu warga setempat, yang enggan namanya disebut, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan semakin parah dalam beberapa hari terakhir ini. dan menurutnya sangat menghambat aktivitas warga.

“Jalannya sudah sangat menyempit, jadi kami harus ekstra hati-hati saat melintas,” ujar warga.

Dikatakan bahwa kondisi ini bukan hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi menghambat roda perekonomian masyarakat.

Pasalnya, akses jalan yang buruk dapat menghambat distribusi barang dan jasa.
Adapun jalan lain yang lebih aman, warga harus memutar jalan sekitar 1-KM.

Merespon hal itu, perhimpunan mahasiswa katolik republik indonesia cabang malaka, meminta pemerintah segera memberi perhatian dan dilakukan perbaikan.

Melalui Presidium gerakan kemasyarakatan, Yohanis Nahak, mengungkap keprihatinan PMKRI cabang Malaka terhadap jalur transportasi  yang rusak namun dibiarkan begitu saja oleh pemerintah.

“Jujur kami prihatin, harusnya pemerintah tidak membiarkan jalan itu, karena akan berdampak pada aktivitas warga dan bisa juga berdampak pada roda ekonomi masyarakat,” Ujar Yohanes.

Menurut Yohanis, pemerintah harus bertanggungjawab, sebab segalah kepentingan rakyat ada di tangan pemerintah, sesuai dengan asas pemerintahan yang baik.

Aktor Gerakan PMKRI cabang malaka ini juga menyebut, pemerintah kehilangan hati nurani, sebab persoalan rakyat tak dihiraukan oleh pemerintah.

Sampai berita ini di terbitkan, pemerintah kabupaten malaka melalui dinas PU belum merespon konfirmasi dari tim media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *