Kupang-suaraNTT.com,-Usai daftarkan diri di Komisi pemilihan umum KPU daerah kabupaten Kupang, Yosef Lede menepis isu bahwa wakilnya Aurum Titu Eki bersembunyi dibalik ketokohan Ayub Titu Eki selaku mantan bupati kupang 2 periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019.
Beredar isu Aurum Titu Eki yang masih belum berpengalaman dalam dunia politik dipaksakan maju dalam kontestasi pemilihan kepada daerah kabupaten kupang 2024.
Isu tersebut dibicarakan oleh para partisan pilkada kabupaten Kupang bahwa, Aurum hanya dipaksakan maju karena ketokohan ayahnya yang perna berkuasa di kabupaten Kupang selama 10 tahun.
Hal ini dibantah oleh Yosef Lede selaku calon bupati Kupang periode 2024-2029 setalah mendaftarkan diri di KPU kabupaten Kupang Kamis (28/08/2024).
Yosef Lede mengatakan Arum Titu Eki datang dengan dirinya sendiri sebagai orang muda yang punya pikiran kreatif dan inovatif apalagi latar belakang pendidikan sebagai arsitektur sangat dibutukan oleh kabupaten Kupang dalam peningkatan pembangunan, jika ada warga masyarakat yang mendukung Arum Titu Eki karena mengingat pengabdian ayahnya Ayub Titu Eki maka hal tersebut merupakan bonus sekaligus ucapan terimaksih warga kabupaten Kupang atas pelayanan Mantan Bupati Kupang 2 periode yakni Ayub Titu Eki.
“Jadi begini yang namanya ibu Aurum bersyukur dilahirkan dari orang tua yang hebat, tetapi hari ini ibu Aurum maju dengan yang namanya ibu Aurum kalaupun ada tanda-tanda ucapan terimakasih dari masyarkat terhadap kepemimpinan beliau (Ayub Titu Eki) setelah apa yang dilaksanakan bapak Ayub saya pikir itu hanya menjadi tambahan, tapi sejujurnya ibu Aurum dengan kekuatannya sendiri dengan semangatnya sendiri”tutur Yosef Lede.
Yosef Lede menegaskan Aurum Titu Eki adalah seorang arsitektur, dan menurutnya kabupaten Kupang harus memiliki pemimpin yang punya kemampuan dalam bidang arsitek untuk membawa keluar kabupaten Kupang dari ketertinggalan.
“Sekali lagi faktor bapak Ayub kami Anggap sebagai motivasi tersendiri tapi ibu Aurum yah, dengan ibu Aurum nya sendiri, beliau tidak hanya mau bersandar pada orang tua, tapi beliau punya tekat untuk bagaimna bersama-sama membangun kabupaten Kupang,”tegasnya.
Selain itu, politisi Gerindra ini, juga mengatakan dirinya mengambil orang muda agar kabupaten Kupang bisa bergerak lebih cepat menuju Indonesia emas, sebab pemikiran orang muda masih segar.
“Kabupaten Kupang ini butuh pemikiran yang segar, untuk mewujudkan program keberlanjutan bapak presiden Jokowi dan juga Prabowo-Gibran sebagai presiden terpilih yang sebentar lagi akan dilantik dan itu tidak bisa dipungkiri.”jelas Lede.
Lebih lanjut, Yosef Lede mengatakan bahwa pemilihan kepala daerah adalah pesta rakyat, sehingga harus dirayakan dengan riang gembira, dan tidak boleh menimbulkan kebencian. Menurutnya hal itulah yang mendorong dirinya untuk mengambil tagline paket “GEMOY”
“Ini pesta rakyat harus dirayakan dengan riang gembira dan tidak boleh menimbulkan kebencian, karena paket GEMOY itu artinya asik-asik dan senang-senang tidak boleh ada perpecahan,”ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Aurum Titu Eki, bahwa dirinya bersyukur terlahir dari seorang mentor yang luar biasa, namun dirinya hadir untuk meramaikan pesta demokrasi tidak bersembunyi dibalik ayahnya yang adalah mantan bupati Kupang 2 periode.
Ia mengaku banyak hal yang diajarkan ayahnya, yang adalah tokoh politik.
“Saya harus jujur mengakui didikan dan motivasi dari bapak yang membuat saya bisa seperti ini dan ada di titik ini.”ucapnya dengan mata bergeming air mata.
Aurum mengatakan ia masih sangat muda dan belum memiliki pengalaman politik di wilayah kabupaten Kupang, namun dirinya mengambil keputusan untuk berkontribusi bagi daerah kabupaten Kupang dengan memberi sebuah filosofi bahwa, di kabupaten Kupang hanya akan ada satu matahari, yakni Yosef Lede sebagai Matahari dan Arum Titu Eki sebagai Bulan yang akan selalu menyinari kabupaten Kupang.
“Bapak Yos Lede adalah matahari, dan saya adalah bulan, walaupun bulan cahayanya tidak begitu terang namun akan selalu menemani matahari untuk memberi terang, dan disamping bulan ada juga berjuta bintang dan itu adalah masyarakat kabupaten Kupang.
Selain itu ia mengatakan, sebagai orang muda tentu merasa terpanggil untuk memberikan yang terbaik dari versinya.
“Betul saya belum berpengalaman di dunia politik, bahkan usia saya juga masih sangat muda, istilah dalam partai PSI itu boca ingusan namun saya ingin membuktikan pengalaman saya disini bawa kita orang muda juga bisa berkontribusi bagi daerah tercinta kita kabupaten kupang”ujar Aurum.