Tim Pengabdian Masyarakat ITB Resmi Luncurkan Buku “Ume Kbubu”

SUARANTT.COM– Tim Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dipimpin oleh Dr. Ira Adriati, M.Sn., meluncurkan buku cerita anak-anak berjudul “Ume Kbubu (Rumah Bulat)” di Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Buku ini memperkenalkan rumah tradisional khas Mutis, Ume Kbubu, kepada generasi muda.

Peluncuran buku ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat ITB di TTS. Kepada awak media, Dr. Ira menyampaikan bahwa buku ini dibuat sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada anak-anak dan generasi mendatang.

“Buku ini bertujuan agar anak-anak bisa mengenal lebih dekat Ume Kbubu, rumah tradisional khas Mutis, dan menjadikannya bagian dari kebanggaan mereka terhadap budaya lokal,” ujar Ira, Selasa 19 November 2024 saat berkunjung di Dinas Parawisata TTS.

Selain meluncurkan buku, Dr. Ira juga mengajak para penenun di TTS untuk memanfaatkan Instagram sebagai media promosi hasil tenunan. Menurutnya, media sosial adalah alat yang efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Di Kupang, ada toko yang sudah berhasil menjual produk kreasi kain tenun secara nasional dengan memanfaatkan Instagram. Kita ingin para penenun di TTS juga bisa mendapatkan manfaat serupa,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan, Tim ITB menyerahkan satu unit ponsel Android kepada kelompok tenun di Fatumnasi. Ponsel ini telah dilengkapi akun Instagram bernama “Tenun Mutis” untuk memudahkan pemasaran hasil tenunan mereka.

“Dengan adanya akun Instagram ini, kami berharap kelompok tenun di Fatumnasi dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan mereka,” tambah Ira.

Dr. Ira dan tim disambut oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten TTS, Jhon Asbanu, yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi Tim ITB dalam memperkenalkan kekayaan tenun ikat TTS.

“Langkah ini sangat positif bagi Pemda. Selain mempromosikan budaya kita ke tingkat nasional dan internasional, Tim ITB juga membantu memberdayakan kelompok tenun lokal melalui pendampingan teknologi,” kata Jhon.

Dalam acara tersebut, Dr. Ira menyerahkan buku “Ume Kbubu” kepada Jhon, yang kemudian memberikan cenderamata berupa kain tenun kepada tim ITB sebagai simbol penghargaan.

Dr. Ira juga mengungkapkan bahwa timnya tengah menyusun sebuah buku tentang kekayaan dan keindahan kain tenun Kabupaten TTS, yang direncanakan akan diluncurkan tahun depan.

Dengan peluncuran buku “Ume Kbubu” dan pendampingan kelompok tenun, diharapkan budaya dan produk lokal TTS dapat semakin dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *