Kupang-suaraNTT.com,-Suasana meriah terlihat saat malam puncak perlombaan Game Offline Free Fire antar tim yang diselenggarakan oleh pemuda jemaat Kalvari Puluthie (Jekalthie) Oebelo, kupang tengah kabupaten kupang, di halaman gereja Kalvari Puluthie Kamis (30/4/2024).
Turnamen ini diikuti 36 tim dari berbagai wilayah di kota kupang dan kabupaten kupang.
Difase pertama 27 Mei 2024, 36 tim bertarung dalam 3 match dan 24 tim berhasil lolos ke babak semi final kemudian di hari berikutnya 24 bertarung dalam 4 much dan 12 tim memastikan diri lolos ke babak final yang kini bertarung di malam Grand final.
Salah satu penonton Gordon Mooy Mbatu mengaku kagum karena merasa terhibur dengan kegiatan yang digelar pemuda Jekalthie, menurutnya turnamen Game Offline Free Fire ini sangat menarik karena sesuai dengan situasi zaman hari ini.
“Beta kagum dengan pemuda sini (Jekalthie) karena buat lomba yang sesuai dengan hobi anak muda hari ini, kita yang datang nonton merasa terhibur, ” Tutur Gordon.
Informasi yang diperoleh tim media, turnamen Free Fire ini digelar dalam rangka menggalang dana untuk menambah keuangan pemuda Jekalthie, setiap tim yang mendaftar harus mengeluarkan gojek sebesar 75 ribu sebagai biaya pendaftaran.
Ketua panitia pelaksana Chendy Jhon Messakh mengatakan, selain biaya pendaftaran yang diterima panitia pelaksana turnamen, mereka juga menjual kopi dan Teah sebagai penambahan modal untuk khas pemuda.
Selain itu penjualan karcis masuk untuk penonton juga menjadi tambahan modal bagi khas pemuda.
Kami juga jual karcis masuk, jadi semua penonton yang datang harus bayar karcis di pintu masuk 2 ribu, ” Ujarnya lagi.
Sampai berita ini diturunkan perlombaan masih berlangsung, dengan 12 tim sebagai finalis yang sementara bertarung dalam 6 match.
