Kupang-suaraNTT.com,-Ketua Panitia HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat SMKN 6 Kota Kupang, Oktovianus Saudale kepada media ini menyebutkan, sekitar belasan jenis lomba yang diperlombakan dalam menyambut HUT Ke-79 Kemerdekaan RI tahun ini.
Kegiatan HUT Proklamasi di diawali dengan pembentukan panitia. Panitia yang dibentuk melibatkan guru, pegawai dan siswa. Untuk berbagi kegiatan yang diperlombakan.
Dikatakan bahwa perlombaan dibagi dalam dua tahap, tahap pertama tingkat OSIS, selama 3 hari perlombaan dan yang tahap kedua tingkat sekolah yang melibatkan guru dan siswa.
“Semua jenis lomba itu sudah berjalan dari 9 Agustus dan berakhir hari kamis,15 Agustus 2024.
Dari setiap jenis lomba itu, kata dia, yang diberi hadiah hanya juara I, II dan III.
Hadiah yang akan diberikan sebagai motivasi kepada siswa atas prestasi yang diraih.
Hadiah akan diberikan pada esok hari usai upacara bendera pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yakni 17 Agustus 2024.
Dikatakan ketua panitia bahwa tujuan kegiatan dalam menyongsong HUT RI ke 79 adalah untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan membangun kebersamaan dalam semangat kebangsaan.
“Kita mau menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan di sekolah dalam bingkai kekeluargaan, dengan kegiatan ini terlihat adanya kebersamaan dan solidaritas yang kuat di sekolah kami,”ujar Oktovianus.
Sementara, jumat, 16 Agustus 2024, sore keluarga besar SMK Negeri 6 Kota Kupang mengukuhkan tim paskibra untuk persiapan penggerak bendera di sekolah tersebut.
Kepala sekolah SMK Negeri 6 Kupang Asa Lahtang, sebagai pembina upacara pengukuhan paskibra tersebut mengatakan, para siswa dan siswi SMKN 6 kota Kupang, diberi ruang yang sama oleh sekolah untuk menampilkan segalah kemampuannya.
Asa Lahtang menjelaskan niat untuk melakukan upacara bendera di sekolah sebagai bentuk cinta terhadap bangsa, dan merawat nilai-nilai kebangsaan dilingkungan sekolah.
Dirinya bahkan meneteskan air mata ketika melihat semangat anak-anaknya dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan upacara bendera pada 17 Agustus di sekolah, menurutnya kegiatan tersebut adalah kesempatan bagi semua anak-anak negeri untuk menunjukan kemampuan dalam paskibraka.
“Anak-anakku, saya ketika melihat kalian saat pengukuhan, dan diiringi lagu padamu Negeri, saya teteskan air mata, mungkin kalian tidak mendapat kesempatan untuk hadir di istana merdeka sebagai penggerak, kamu juga tidak hadir mewakili paskibra di tingkat pusat namun hari ini kalian lakukan di sekolah, itu artinya kalian juga mendapat kesempatan yang sama hanya saja ruang yang berbeda, karena di tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota semuanya lakukan hal yang sama.”jelasnya dalam sambutan.