Mesak Mbura Bersyukur Petani Sawa 4 Desa Kelurahan Tidak Kuatir Lagi Dengan Gagal Panen

Kupang-SuaraNTT.com,-Anggota dewan perwakilan rakyat daerah DPRD dapil I kabupaten Kupang Mesak N.J. Mbura,SH mengucap syukur Atas perjuangannya dalam membawa aspirasi 4 desa, kelurahan yakni Kelurahan Babau, kelurahan merdeka, desa Tanah putih dan desa baumata yang pada akhirnya terwujud dengan dikerjakannya bendungan secara swadaya..

Diketahui bendungan yang kini di perbaiki sebelumnya diterjang banjir badai pada tahun 2022 lalu yang berakibat fatal dan tidak bisa mengairi air ke persawahan sekita 400 Hektar akhirnya dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat atas perjuangan Mesak Mbura selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kupang

Kepada media ini Selasa (21/11/2023) Mesak Mbura mengaku sekitar 400 Hektar sawa berpotensi gagal panen sehingga dirinya memberi perhatian serius.

Menurutnya jika bendungan tidak dikerjakan maka ribuan orang akan kekurangan pangan.

Anggota Dewan aktif yang sementara mencalonkan diri kembali untuk periode 2024-2029 ini, akan terus memperhatikan masyarakat yang notabene petani.

Untuk diketahui Mesak Mbura bersama masyarakat membangun bendungan secara swadaya demi menyelamatkan nasib petani yang berpotensi gagal panen.

Sebelumnya Mesak Mbura sudah berjuang membawa aspirasi terkait pembangunan bendungan ini namun baru terealisasi.

Menurutnya petani dari 4 desa kelurahan sangat membutuhkan bendungan untuk mengairi persawahan. Karena diketahui masyarakat 4 desa tersebut mayoritas memiliki sawa.

Dikatakan Mesak Mbura, petani dari 4 desa ini hanya bekerja 1 kali dalam satu musim akibat kekurangan air, namun dengan adanya pembangunan atau perbaikan bendungan ini petani mampu bekerja sesuai kebutuhan lahan dan tentunya lebih dari satu kali dalam satu tahun.

Mesak Mbura,SH disela- sela kesibukannya menyempatkan diri hadir bersama masyarakat untuk secara swadaya bekerja membangun bendungan yang telah lama diperjuangkan dengan Moto “Selalu setia pada hal-hal yang kecil, karna dari yang kecil itulah berarti untuk banyak orang”.

Setia memastikan proses dari awal sampai bendungan ini dikerjakan secara swadaya oleh petani di empat desa Mesak Mbura berharap bendungan yang berada pada posisi sangat vital dalam menjawab kebutuhan petani ini boleh memberi dampak positif dan para petani juga boleh mendapat perhatian dari banyak pihak, karena dalam situasi politik seperti ini banyak pihak yang selalu mencari jalan untuk saling menjatuhkan namun lupa akan kepentingan masyarakat.

“Kita yang dipercayakan harus bekerja untuk kepentingan masyarakat jangan saling menjatuhkan.” Ujar Mesak Mbura (Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *