Mengusung Tema, Toleransi Beragama Menjaga Keutuhan NKRI: Melki Laka Lena Lakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Kupang-suaraNTT.com,-Anggota MPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika), di Aula Kopdit Solidaritas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (08/05/2024).

Kegiatan sosialisasi ini mengangkat tema “Toleransi Beragama Menjaga Keutuhan NKRI”

Melki Laka Lena, sapaan akrab Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan Indonesia banyak perbedaan suku, agama, ras, namun perbedaan bisa dikelola dengan baik oleh pendiri bangsa ini sehingga tidak terjadi perpecahan.

“Untuk itu kita perlu memastikan bahwa tantangan kebangsaan ini kita bisa hadapi dengan baik, kita mulai membenahi perilaku dan kehidupan sosial kita dengan baik melalui hukum dan sebagainya kemudian juga kita mesti menjawab tantangan kebangsaan kita dengan melihat apa saja yang menjadi tantangan kita ke depan untuk mengimplementasikan Pancasila dan juga Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan juga Bhinneka Tunggal Ika.

Melki Laka Lena juga meminta agar masalah kebebasan beragama perlu diperhatikan.

“Yang perlu kita perhatikan adalah masih lemahnya pengamalan agama. Setiap agama itu mengajarkan kebaikan tetapi memang implementasinya masih sangat lemah. Munculnya pemahaman agama yang masih keliru dan sempit, merasa bahwa agamanya paling benar gitu. Agama tuh urusan yang bersangkutan pribadi dengan Tuhan bukan urusan yang bersangkutan dengan lingkungan sekitar dia,” ungkap Melki.

Melki Laka Lena juga meminta semua masyarakat bisa mencegah agar orang tidak menjadi beragama dengan sempit.

“kita mesti mencegah agar hal – hal demikian ini jangan sampai terjadi. Kita dorong agar orang bisa beragama dengan baik di Indonesia. Kita tumbuhkan nilai – nilai Pancasila dengan nilai-nilai kebhinekaan, nilai-nilai konstitusional dalam undang-undang 1945, kemudian nilai-nilai untuk kita bisa menjaga NKRI dengan baik sehingga masyarakat kita atau teman anak muda ini juga harus terbiasa dengan kehidupan yang berbeda,” pesan Melki.
Agar bisa melatih kehidupan sosial dengan baik, Melki meminta masyarakat harus mulai terbiasa hidup dalam lingkungan yang lebih besar.

“Mudah – mudahan kita bisa menuntaskan berbagai persoalan – persoalan kebangsaan kita dengan baik dan kita bisa menjadi sebuah kekuatan yang bisa membawa NTT lebih baik lagi kedepannya. Ini akan menjadi karakter bangsa yang unggul. Karakter anak-anak ke depan dalam kontes multikultural yang majemuk ini kita pastikan bahwa Pancasila yang bisa jalan dengan baik nilai-nilainya,” pesan Melki.

Kita pastikan lanjut Melki, bahwa undang – undang dasar bisa kita implementasi dengan baik di lapangan, kita pastikan bahwa juga NKRI berjalan dengan baik juga di NTT dan juga kita pastikan bahwa semboyan bhineka tunggal Ika juga bisa kita implementasi juga dengan baik di lapangan.

“Biasakan untuk hidup bersama dalam perbedaan ini. Mudah – mudahan kita semua terbiasa untuk merespon masalah dengan baik, menyelesaikan masalah dengan baik dan kemudian menjadi bagian yang menegakkan 4 pilar kebangsaan dengan baik di bumi NTT,” tutup Melki. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *