Kupang-suaraNTT.com,-Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) Institut Karate-DO Indonesia (INKAI) Pengurus Daerah (Pengda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Husein Woda resmi lantik Pengurus Ranting Nakayama Tabun, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang untuk periode jabatan 2024 – 2029, Senin, 24 Juni 2024 sore.
Bertempat di Kantor Sekretariat Inkai Ranting Nakayama Tabun, jajaran pengurus yang dilantik oleh Ketua MSH Inkai Pengda NTT itu ikut disaksikan oleh para Karate-ka dan orang tua siswa-siswi Karate-ka.
Dalam sambutan atas nama Pemerintah dan KONI Kabupaten Kupang beserta Inkai Cabang Kupang, Ketua MSH Inkai Pengda NTT, Husein Woda mengatakan pihaknya sangat menyambut gembira atas semua gagasan, partisipasi, prakarsa dan persiapan pelaksanaan pelantikan tersebut.
Husein mengaku harus berbangga hati sebab untuk pertama kalinya memimpin Cabang Olahraga Karate Inkai di Kabupaten Kupang sejak 20 Mei 2024 dan mendapat kehormatan pada pelantikan tersebut sebagai Pimpinan Upacara.
“Saya harus berbangga hati mendapat kehormatan sebagai Pimpinan Upacara guna melantik Kepengurusan Inkai Ranting Nakayama Tabun, Kupang Barat untuk masa bakti 2024 – 2029,” turut Husein.
Diakui Husein bahwa Karate Inkai dibawah asuhan pelatih Aleksander Saba, SH. M.Hum yang mulai berkarir dari Provinsi Timor Timur (Timor Leste) selama 15 tahun tersebut telah berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara baik di ivent Forki, Kejurda, Kejurnas, maupun Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan meraih sebanyak 63 medali baik dari Medali Emas, Perak dan Perunggu serta 5 tropi atau piala dari Pemerintah.
Dalam acara penuh hikmat ini, Husein Woda yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Inkai Cabang Kupang menjelaskan, seni bela diri Inkai bertujuan membangun potensi generasi dan meraih prestasi melalui pendidikan Karate-Do sebagaimana tersirat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Inkai.
“Melalui pendidikan formal, Karate-Do bertujuan mendidik semua Anggota Inkai untuk mampu berbudi luhur, berbudi pekerti dan jujur. Selain itu, pembinaan para atlet juga bertujuan guna menunjang cita-cita mereka ke depan untuk berkompetisi menjadi calon ASN, TNI, POLRI, dan lain-lain,” ungkapnya.
Dirinya juga berpesan, dengan dilantiknya badan pengurus Ranting Nakayama Tabun, tentu bukan semata menjadi tanggung jawab para pelatih melainkan juga tanggung jawab bersama orang tua para Karateka. Untuk itu, dalam mewujudkan prestasi yang gemilang perlu ada keseragaman gerakan dan pola tindak.
Akhir sambutan, Husein Woda selaku Ketua Umum Inkai Cabang Kupang merangkap Ketua MSH Inkai Pengda NTT kemudian resmi melantik Pengurus Inkai Ranting Nakayama Tabun, Kupang Barat untuk periode 2024 – 2029.
Acara pelantikan itu berlangsung meriah dengan diikuti atraksi Kata dan Komite oleh para Karateka yang lihai akan seni bela diri. Christin Gea Adihitya Chellondina Lette, salah satu peserta atraksi yang sempat diwawancarai media ini mengaku, olahraga seni bela diri Karate telah menarik perhatiannya sejak berusia 8 tahun.
“Rasa kagumnya saya terhadap olahraga seni bela diri Karate bermula sejak berada di bangku SD kelas dua. Saat itulah saya mulai berlatih dengan motivasi sederhana, hanya untuk menjaga diri,” tutur Christin yang saat ini berada di bangku SMP Negeri 15 Kota Kupang.
Christin yang juga asisten pelatih pada Ranting Nakayama Tabun itu turut mengisahkan bahwa pada tahun 2019, kegiatan bela dirinya harus terhenti lantaran mengalami penggusuran lahan. Namun hal itu tidak mengurangi tekadnya hingga kembali menekuni olahraga bela diri setelah memasuki bangku SMP.
“Setelah masuk SMP, ternyata di sana ada program ekstrakurikuler bela diri Taekwondo. Tapi saya lebih memilih Karate karena rerata keluarga sebelumnya di Karate Inkai. Begitu satu bulan kemudian, masuk organisasi bela diri Karate Inkado. Akhirnya saya putuskan untuk ikut,” ujar Christin yang saat ini bersabuk cokelat Kyu II.
Setelah dua tahun melewati berbagai dinamika, ia kemudian putuskan untuk mengundurkan diri bersama salah satu simpainya dan masuk pada cabang bela diri Karate Aski sebelum berada di Karate Inkai.
“Saya sangat bersyukur karena orang tua selalu mendukung untuk terus berlatih diri melalui organisasi ini. Tentu banyak manfaatnya yang didapat baik untuk kebugaran, kesehatan mental, ketangkasan diri, dan masih banyak manfaat lainnya,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Manulai I, Luis Mike Manafe saat diwawancarai terpisah mengatakan pihaknya sangat menyambut baik dan mendukung kehadiran organisasi tersebut. Dia berharap kiranya ke depan kerjasama antara Pemdes dan organisasi tersebut dapat terjalin dalam menunjang prestasi generasi baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
“Selain memberi motivasi, tentu kegiatan ini sangat berdampak baik bagi masyarakat. Untuk itu, kita akan menghimbau agar masyarakat bisa ikut melibatkan anak-anak mereka dalam kegiatan organisasi seperti ini,” tutup Kades Manulai I. (***)