Kepala Sekolah SD Negeri Lemang terancam akan dicopot dari jabatannya jika tidak mampu membuat rapor Bagi siswanya.
“Rapor saja dia tidak bisa urus ko bagaimna mau urus sekolah kan begitu. Informasi ada rapor yang tidak ditulis kasih anak bagaimna orang sekolah? Orang belajar di kelas, dan ada naik kelas rapor musti kasih, kepala sekolah tidak bisa begitu saya paling marah keras yang begitu, dan saya sudah dengar informasi ini hari Rabu saya mara besar kita ganti saja kalau begini.” Ungkap Kadis pendidikan Fredik Lahal,SH kepada media melalui via Telepon.
Kepala sekolah SD Negeri Lemang Jibrael Ahalamani, terancam dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah akibat kinerja buruk yang dipertontonkan hingga sampai di telinga kapala dinas pendidikan dan kebudayaan daerah kabupaten Alor Fredik Lahal,SH.
Kepala dinas yang sudah mendengar banyak pengaduan masyarakat terkait kinerja kepala sekolah mara besar hingga mengecam akan menggantikan kepala sekolah yang tidak bisa bekerja secara baik.
“Penegasan keras kalau bisa tu yang begitu kita ganti saja karena kehadirannya tidak menejuhkan siswa sudah di erah kurikulum merdeka seperti model begini anak diprioritaskan siswa dinomor satukan, masa anak-anak punya rapor satu dua orang belum terima itu apa yang tidak bisa.”Ujarnya dengan suara marah.
Menurutnya jika Rapor pendidikan tidak ada itu sama dengan orang ada dan tiada di sekolah sehingga dirinya menegaskan hari Rabu harus di adakan dan siapa yang belum memiliki rapor harus cari dan kasih jika tidak maka akan dipertimbangkan dan melakukan PAW kepada kepala sekolah SDN Lemang Jibrael Ahalamani.
Kinerja buruk ini terungkap saat banyak pengeluhan masyarakat yang anaknya bersekolah di SD Negeri Lemang bertemu dengan Tim media SuaraNTT.com dan menyampaikan secara langsung bahwa kualitas anak-anak didik dibawa pimpinan kepala sekolah Jibrael Ahalamani mengalami degradasi atau berjalan ditempat. Bahkan bukan saja masalah administrasi namun masalah fisik Seperti bangunan sekolah untuk ruang belajar juga masih bermasalah.
Menurut warga gedung sekolah dua ruangan yang dibagi menjadi empat ruangan hanya di pisahkan dengan tripleks dan tidak ada fasilitas pendukung lainnya seperti kursi dan meja yang memadai sehingga ruangannya tidak layak pakai.
Bahkan mirisnya lagi, dikatakan warga di hari sekolah seperti biasa proses belajar mengajar berjalan ada anak didik yang duduk di lantai tanpa keramik untuk belajar karena kursi dan mejanya kurang. Kecuali hari ujian karena pada saat hari ujian akan dilakukan peminjaman kursi dan meja warga untuk digunakan siswa ujian.
Sebelumnya kepala sekolah SDN Lemang Jibrael Ahalamani dikonfirmasi namun malah merasa tersinggung dan mengatakan apa yang diberitakan media telah menyingung kepribadiannya.
Jibrael Ahalamani sempat mengarahkan tim media agar menulis berita cukup memosting gambar dan meminta perhatian dari pihak lain tanpa harus menginvestigasi atau memosting persoalan yang dihadapi.
Sebelumnya juga tim media suaraNTT.com sempat di intimidasi oleh kapala sekolah SDN Lemang dengan kata-kata yang tidak terpuji dan melanggar etika ASN.
Laporan: Mr. Alopada