Kabar Baik Jembatan Nunpisa Akan Segera di Perbaiki, Usai di Soroti DPRD Kabupaten Kupang

Berita3299 Dilihat

Kupang-suaraNTT.com,-Walaupun pemerintah daerah kabupaten kupang diam seribu bahasa soal jembatan Nunpisa, yang berada di desa Oelatimo, kecamatan kupang timur,kabupaten kupang, provinsi nusa tenggara timur NTT. Namun anggota DPRD kabupaten kupang sebagai wakil rakyat terus memberi perhatian.

Alhasil, sorotan DPRD kabupaten kupang yakni Mesak Mbura, berbuah manis, sebelumnya mesak Mbura dengan tegas mengkritisi pemerintah daerah kabupaten kupang dan pemerintah provinsi NTT, untuk membbangun kembali jembatan Nunpisa yang sudah rusak bertahun-tahun.

Dilansir koranmedia, pemerintah provinsi NTT sudah mengusulkan 3 jembatan rusak di kabupaten kupang yang menjadi sorotan baru-baru ini untuk diperbaiki.

Selain jembatan Nunpisa ada pulah Kapsali, dan Bipolo.

Adapun total anggaran yang diusulkan untuk tiga jembatan tersebut sebesar Rp45.506.865.000 (empat puluh lima miliar lima ratus enam juta delapan ratus enam puluh lima ribu rupiah).

“Kita sudah usulkan sejak tahun 2024. Kita usulkan waktu itu untuk tiga jembatan, Nunpisa, Bipolo dan Kapsali.”ungkap Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Provinsi NTT, Adi Mbuik dilaansir Koranmedia., Rabu 15 Januari 2025,

Ia menyebut, usulan untuk pembangunan jembatan Nunpisa di Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, itu dengan total anggaran sebesar Rp 12.339.499.000 (dua belas miliar tiga ratus tiga puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) dengan panjang penanganan 25 meter.

Sementara untuk pembangunan jembatan Bipolo di Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang dengan anggaran sebesar Rp 12.753.418.000 (dua belas miliar tujuh ratus lima puluh tiga juta empat ratus delapan belas ribu rupiah) dengan panjang penanganan 25 meter.

Kemudian untuk jembatan Kapsali, di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang itu, Adi berujar, dinas PUPR Provinsi NTT mengusulkan anggaran ke Kementerian PUPR sebesar Rp20.413.948.000 (dua puluh miliar empat ratus tiga belas ribu sembilan ratus empat puluh delapan ribu rupiah) dengan panjang penanganan 45 meter.

“Jadi itu yang kita usulkan ke Kementerian PUPR untuk ditangani melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN)”ucapnya dikutip media online.

Adi juga menjelaskan bahwa, untuk jembatan Nunpisa yang putus sejak malam pergantian tahun di tahun 2022 ke tahun 2023, hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan akan diperbaiki. Dia bilang, jembatan Nunpisa sudah diusulkan ke Kementerian PUPR melalui APBN karena adanya keterbatasan kemampuan keuangan daerah.

“Jembatan Nunpisa sudah kita usulkan ke kementerian PUPR untuk ditangani melalui APBN karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah atau APBD Provinsi, tapi belum mendapat respon. Untuk tahun 2025 ini belum bisa ditangani juga karena keterbatasan anggaran. Jembatan Bipolo pun belum ada jawaban. Mudah-mudahan ada jawaban dari Pempus,”tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *