Jerri Manafe Sebut, Debat Pilkada Kabupaten Kupang: Pintu Masuk Lahirnya Pemimpin Berkualitas

Berita2316 Dilihat

Kupang-suaraNTT.com,- Jerri Manafe sebut debat Pilkada merupakan pintu masuk untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk memimpin kabupaten Kupang selama 5 tahun.

Komisi pemilihan umum KPUD kabupaten Kupang membeberkan jadwal debat perdana pilkada kabupaten Kupang yang jatuh pada tanggal 12 oktober menjadi hangat diperbincangkan, termasuk para kandidat seperti pasangan calon bupati Kupang Melkisedek Buraen dan Robby Manoh atau paket Merakyat dan juga pasangan calon Jerri Manafe dan Melianus Akulas paket Jelas.

Sumber informasi dari paket Merakyat bahwa debat pilkada besok sangat dinantikan oleh masyarakat kabupaten kupang untuk melihat ide dan gagasan dalam menentukan nasib kabupaten Kupang 5 tahun yang akan datang .

Sementara Jerri Manafe mengatakan debat pilkada yang di selenggarakan oleh komisi pemilihan umum KPUD kabupaten Kupang merupakan suatu upaya atau pintu masuk menentukan pemimpin yang berkualitas.

Jerri Manafe ungkap, debat pilkada sangat penting untuk mengukur sejauh mana konsep pembangunan daerah yang dimilki para calon, sebab akhir-akhir ini terlihat banyak isu negatif yang disebarkan oleh kandidat tertentu untuk meraup suara.

“Harus ada debat pilkada, biar masyarakat tahu siapa yang punya konsep dan punya kemampuan untuk membangun daerah tercinta kita kabupaten Kupang, jangan sebarkan isu yang tidak mengedukasi dan tidak memiliki nilai akademis,” ucap Jerri Manafe kepada media ini, Jumat 11 Oktober 2024.

Jerri Manafe menjelaskan, dalam pilkada kali ini masyarakat tidak boleh memilih berdasarkan emosional elektoral tertentu, seperti suku ras dan agama karena kabupaten Kupang saat ini membutuhkan pemimpin yang mampu untuk menentukan nasib masyarakat bukan menentukan Nasip suku ras dan agama tertentu.

Apa lagi kata Jerri Manafe, tahun 2030 Indonesia akan berada pada posisi puncak bonus demografi, dalam posisi ini harus dimanfaatkan secara baik karena usia produktif atau usia kerja mencapai 70% sehingga persiapan dan kesiapan daerah dalam menyambut bonus demografi harus mulai dari sekarang.

Mantan wakil bupati Kupang periode 2019-2024 ini, juga mengatakan dirinya tahu betul persoalan masyarakat kabupaten Kupang karena pengalaman selama berada dalam pemerintahan.

Ia mengatakan pola lama yang selama ini digunakan oleh pemerintah daerah terlalu kaku, akhirnya menghambat pembangunan di Kabupaten kupang sehingga menurutnya pola itu harus dirubah.

“Saya punya pengalaman di pemerintahan banyak faktor yang menyebabkan kegagalan namun yang terpenting adalah merubah pola lama, dimana pola lama kemarin kelihatan terlalu kaku dan lambat akhirnya berdampak pada pembangunan,” tuturnya.

Ia juga menegaskan pemimpin tidak boleh lembek (lemah) karena karakteristik budaya di kabupaten Kupang harus diurus secara serius

Dalam debat pilkada nantinya masyarakat sendiri akan mengukur karakter pemimpin seperti apa dan konsep pembangunan seperti apa yang dibutukan masyarakat kabupaten Kupang.

“Semoga debat besok disiarkan dan dipublikasi agar masyarakat melihat dan mendengar konsep dan karakter seperti apa yang cocok untuk kabupaten Kupang ke depan,”ucap Jerri.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *