Konsolidasi Internal Partai Golkar: Melki Laka Lena Teriaki Jerri Manafe Bupati Kupang

Kupang-suaraNTT.com,-Jerri Manafe, Wakil Bupati Kupang, saat ini, mendapat dukungan penuh dari seluruh kader partai Golkar di wilayah kabupaten Kupang untuk menjadi salah satu kandidat dalam Pemilihan Bupati Kupang 2024 mendatang.

Dalam konsolidasi internal partai yang diselenggarakan pada Senin, (23/10/2023) di lapangan Futsal Juve Arena kelurahan Oesao semua kader partai yang hadir dipimpin Ketua Golkar DPD I Melki Laka Lena teriak Jerri Manafe Bupati Kupang.

Teriakan yang menggema ruangan Juve arena, ini dilakukan berulang kali dengan sambil bersaut-sautan, yakini Ketua DPD I Golkar NTT,  Melki Laka Lena Teriak Nama “Jerri Manafe” dan seluruh kader partai menjawab dengan suara nyaring dan percaya diri, “Bupati Kupang”

Melkiades Laka Lena, Ketua DPD I NTT Partai Golkar saat Teriak Jerri Manafe Bupati Kupang
Melkiades Laka Lena, Ketua DPD I NTT Partai Golkar saat Teriak Jerri Manafe Bupati Kupang

Melki Laka Lena, yang juga wakil Ketua Komisi IX DPR RI, mengatakan Jerri Manafe adalah salah satu kader terbaik yang di miliki partai Golkar, yang kaya akan pengalaman dan memiliki jiwa kepemimpinan sehingga partai Golkar tidak akan takut mendorongnya maju dalam pemilihan bupati yang akan datang.

“Apa yang harus kita ragukan dari, beliau (Jeri Manafe) dia kaya akan pengalaman, punya track record bagus, jadi tentu persoalan di daerah kabupaten Kupang pak Jerri sudah tahu sehingga tinggal memikirkan solusinya.”ujar Laka Lena

Ia menambahkan seluruh internal bekerja dalam sistem sehingga tidak ada  pilihan yang berbeda namun hanya ada satu pilihan yakni menyiapkan kader terbaiknya yakni Jeri Manafe untuk dicalonkan sebagai bupati Kupang periode 2024-2029

“Partai golkar itu organisasi ‘Sistem’ jadi semua harus bekerja dalam koridor partai dan tidak boleh jalan sendiri-sendiri, kita adalah satu maka harus ada satu pilihan dan pilihannya adalah bapak Jerri Manafe.”ujar Melki

Sementara Jerri Manafe, katakan dirinya siap maju bupati kupang tanpa ada keraguan karena melihat persatuan  partai Golkar yang kuat dan matang dalam Poltik kabupaten Kupang.

Dirinya menyampaikan banyak hal yang daerah kabupaten Kupang kalah dari kabupaten lain  itu menjadi salah satu alasan ingin menjadi Bupati Kupang.

“Kita harus membangun manusianya, saya ingin memberi diri untuk menjawab persoalan daerah, ada satu alasan yakni yakni daerah-daerah yang lahir dari kabupaten Kupang lebih berkembang dari pada daerah Induknya.”  Kata Manafe

Ia menjelaskan, daerah kabupaten Kupang memiliki luas wilayah kurang lebih 5 ribu kilo meter persegi, dan sudah melahirkan 3 daerah kabupaten kota yakni, Kabupaten Rote Ndao, kabupaten Sabu Raijua, dan Kota Kupang. Namun daerah kabupaten Kupang masih kurang belum menunjukan kelasnya sebagai daerah induk atau istilah Rumah Tua.

“Kita memiliki luas wilayah cukup besar, dan kita juga sudah lahir 3 daerah kabupaten dan kota, tapi kita belum menunjukan kalau kita ini jaga Rumah Tua, jaga daerah Induk dari 3 daerah yang baru lahir.”ujar politisi senior di partai Golkar ini.

Dirinya mengakui bahwa memang ada dalam sistem pemerintahan namun sistem pemerintahan adalah birokrasi administrasi sehingga masing- masing memiliki tugas dan wewenang untuk mengabdikan diri.

Ia katakan sebagai wakil bupati Kupang, dirinya tidak memiliki wewenang yang begitu luas, untuk mengintervensi anggaran maupun lobih kepentingan daerah kabupaten Kupang ke pusat, walaupun dirinya memiliki jaringan pusat, karena tanggungjawab seperti itu adalah kewenangan kepala daerah.

Dihadapan Melki Laka Lena selaku  wakil ketua komisi IX DPR RI dari fraksi Golkar , Jeri Manafe akui bahwa dirinya terkadang merasa malu ketika mendapat pertanyaan-pertanyaan mengenai ibu kota kabupaten Kupang, menurutnya kabupaten Kupang belum ada ibu kota dan hal itu menjadi tanggungjawab bersama siapapun pemimpin selanjutnya harus fokus pada pembangunan dan menjaga harga diri daerah kabupaten Kupang.

“Saya ini kadang malu kalau jalan dengan bapak Melki Laka Lena, baru ada pertanyaan muncul tentang ibu kota Kabupaten Kupang. Kabupaten Kupang ini kan belum ada ibu kota yang di tata secara baik dan itu soal harga jadi siapa pun pemimpin harus bisa fokus pada pembangunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *