Kupang-suaraNTT.com,-Partai pemenang secara Nasional, PDI Perjuangan membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah, bupati dan wakil bupati kabupaten kupang periode 2024-2029.
Tak mau hilang muka dan harga diri, DPC PDI-P kabupaten kupang langsung dengan tegas menyatakan sikap bahwa tidak akan menerima bakal calon yang datang mendaftar secara berpaketan.
Hal ini di ungkap Yohanes Mase, SH selaku ketua DPC PDI-P kabupaten kupang, bahwa secara etika komunikasi politik setiap partai harus dihargai, sehingga membuka ruang pendaftaran sekaligus membuka ruang komunikasi politik.
Yohanes Mase juga menegaskan bahwa PDI-P tidak menerima pendaftaran secara paket. Sebab, pendaftaran yang dilakukan secara paket itu menutup ruang bagi kader partai yang ingin berkontestasi.
“Kalau PDI-P, yang mendaftar secara paket saya usir,”tegas Anis Mase pada Senin, (22/4/2024).
Selain itu, pendaftaran yang dilakukan secara paket merupakan bentuk penghinaan terhadap partai politik. Partai politik dianggap tidak berdaya, mati pikiran dan nalar.
Mase mengatakan pendaftaran secara paket menutup ruang bagi kader partai politik yang punya kemampuan, sehingga PDI-P tetap berkomitmen bakal calon yang melamar di PDI-P dan menggunakan PDI-P harus tunggal.
Dikatakan bahwa kandidat yang mendaftar secara paket kecuali sudah memiliki partai politik yang dapat mengusulkan karena dapat memenuhi syarat pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Di pemilihan Februari 2024, merujuk pada undang-undang pemilu tidak ada 1 Partai politik juga yang dapat mengusulkan kadernya sendiri.
“Harus bangun koalisi untuk pencalonan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Kupang 2024-2029,”beber Mase.
Kecuali, lanjut Mase, Para bakal calon yang sudah berpaketan telah memiliki pintu partai sendiri, sehingga hanya meminta dukungan ke partai lain tanpa membangun Koalisi bersama.
“Kalau datang daftar dengan Paket memang artinya dia sudah tuntas dalam komunikasi politik jadi tidak perlu cari Koalisi partai lagi, karena setiap partai harus menyatukan visi-misi bersama dengan para kandidat dan harus yakin siapa yang dapat mewakili visi dan misi bersama, bukan datang langsung dengan paket dan minta kerjasama, itu selain tidak menghargai partai politik, percaya diri berlebihan juga, “tutur Mase.
Sejak di buka pendaftara, PDI Perjuangan Kabupaten Kupang baru menerima 1 pendaftaran bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten kupang atas nama dr. Meserasi Ataupah, Senin (22/4).
Pendaftaran tersebut diterima langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kupang Johanes Mase, S.Th dan sekretaris DPC Deasy Ballo Foeh,SH bersama jajaran DPC dan Tim Penjaringan yang di pimpin oleh Ketua Bapilu Cornelis Tangubore,SH.
Ketika di tanya mengapa dirinya ingin maju menjadi Bupati Kupang, dr. Mese menjawab bahwa ia punya keinginan yang kuat merubah wajah Kab Kupang.
“Kita punya sumber daya yang besar tapi PAD kita masih minim sekali, tak cukup untuk membiayai aspek-aspek penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena itu, kita perlu bekerja sama,”ujarnya.
“Pikiran harus berubah dan langkah harus tepat. Apalagi Kabupaten Kupang terkesan hingga kini tak memiliki ibu kota,”Tambahnya.
Dirinya juga menyinggung bagaimana mewujudkan Trisakti “Bung Karno” (pendiri Bangsa Indonesia) dalam rangka percepatan pembangunan agar bisa sejajar dengan daerah-daerah lain.
Meserasi juga mengatakan bahwa dirinya sengaja mendaftarkan diri tidak berpasangan dengan wakil bupati karena dirinya menghargai dan memberi ruang bagi kader kader Partai untuk bisa di pasangkan dengan dirinya.
“Berada di PDI perjuangan saya merasa berada di rumah sendiri, PDI Perjuangan adalah rumah tua saya, saya kembali berada pada rumah saya sendiri.” Ujar Mese yang merupakan anak kandung dari salah satu pendiri partai PDI-P di Kabupaten kupang.
Saat mengakhiri Perbicangan ketua DPC PDI perjuangan Kab kupang Johanes Mase,S.Th, menyampaikan bahwa Tim penjaringan bersama jajaran DPC akan melakukan rapat dan hasilnya akan di kirim ke DPD partai untuk selanjutnya di putuskan oleh DPP Partai PDI-P.
Untuk diketahui sejauh ini, ada sekitar 6 bakal calon bupati dan wakil bupati yang bermunculan, menariknya ada yang sudah berpaketan, seperti mantan bupati Korinus Masneno dan Silvester Banfatin yang menamakan diri Paket “KORSA”, telah mendaftat dibeberapa partai seperti partai DEMOKRAT, GERINDRA, PAN dan PSI, sementara mantan wakil bupati kupang Jerry Manafe masih membangun komunikasi politik untuk mendapatkan wakilnya dengan mendaftarkan diri ke partai politik seperti GERINDRA, DEMOKRAT, PAN dan PSI.
Mantan wakil bupati kupang Jerri Manafe, yang di instruksikan DPP partai Golkar bahwa mendaftarkan diri di semua partai Koalisi nasional yakni 8 Parpol Koalisi Indonesia maju “Delapan parpol tersebut yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima.
Serupa dengan Jerri Manafe, kader partai Gerindra Yosef Lede juga sementara mendaftarkan diri ke partai politik, menariknya target parpol yang akan didaftarkan adalah partai yang berkoalisi saat Mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan presiden periode 2024-2029.
Diketahui sudah 2 partai politik yang dilamar Yosef Lede yakni GERINDRA dan DEMOKRAT, dan akan mempersiapkan diri menuju partai Koalisi lainnya.
Selain itu bakal calon bupati kupang yang telah melakukan pendekatan dan pendaftaran ke partai politik yakni dr. Meserasi Ataupah.
Mese Ataupah, sudah mendaftarkan diri di 5 parpol yakni PAN, DEMOKRAT, GERINDRA, PSI, dan PDI-P.
Sementara bakal calon lain yang disebut publik, yakni Maher Ora, Melki Buraen, Anton Natun, Robi Manoh, dan Imanuel Ballo, belum melakukan pendaftar atau melar ke Partai politik lain untuk mencari dukungan.