SUARANTT.COM,-Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif (DISPAREKRAF) provinsi NTT lakukan terobosan baru yakni Gelar Pra Iven Antik Goes To Campus dengan tema ” Membangun Karakter dan Kreatifitas di Kalangan Milenial”.
Event ini terselenggara berkat kerjasama Dinparekraf NTT dan Kupang Youth Centre (Kyc Manajemen) yang dipimpin oleh James Tuke, sebagai mitra dan pelaksana event, di Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang program Studi Arsitektur, pada Rabu (30/04/2025).
James Tuke, atau sering disapa JT ini, mengatakan, dengan kegiatan ini, Mahasiswa Unwira Fakultas teknik Arsitektur juga mempresentasikan berbagai produk atau karya sebagai bagian dari subsektor ekonomi kreatif.
Selain itu Jems juga mengungkap rasa syukur dan bangga serta terimakasih sebagai pemuda kabupaten kupang yang diberi kesempatan oleh dinas pariwisata dan ekonomi kreatif melalui Iven Organizer kupang Youth Centre KYC dalam gelaran bertajuk “Antik Fest Ana NTT kreatif Festival” pada 16-17 Mei 2025 mendatang.

Usai diskusi interaktif dari nara sumber, Kepala dinas Pariwisata, Noldy Hosea Pellokila, S.Sos., M.M dan kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Ruth D. Laiskodat,S.SI, A.pt,MM mengunjungi setiap Maket atau karya dari mahasiswa arsitektur Unwira.
Noldy Hosea Pellokila, Kepada media ini mengatakan kegiatan pra iven Goes To Campus bagian dari gelaran ana NTT kreatif festival, Antik Fest di bulan mei 2025 mendatang.
Ia menyebut salah satu tujuan dari konsep kegiatan ini adalah menggerakkan semua potensi kreativitas yang ada pada milenial.

Menurut Noldi, Kampus adalah dapur kreativitas, dengan menyasar mahasiswa yang adalah kaum milenial untuk melakukan kegiatan-kegiatan untuk membangun kreativitas dan karakter serta membangun cara berpikir (mindset) untuk berkreasi.
“Karena kedepan jika kita berkreasi maka kita akan mampu berinovasi dan kita akan menghasilkan secara ekonomi dari berbagai kreativitas,” ujar Noldi Pellokila selaku kadis Pariwisata dan Ekonomi kreatif.
Noldi Pellokila juga berpesan, kegiatan ini hanya pra Iven, kegiatan sesungguhnya akan diadakan pada bulan Mei mendatang di pelataran kantor gubernur NTT dan mahasiswa Unwira fakultas teknik program studi Arsitektur akan menjadi bagian dari kegiatan Antik Fest 2025. Untuk memperkenalkan berbagai maket atau karya kreativitas mahasiswa.
Selain itu, kegiatan yang didesain dinas pariwisata untuk membangun kreativitas dan karakter milenial juga mengundang Ruth D. Laiskodat,S.SI, A.pt,MM sebagai nara sumber kepada media ini menjelaskan bahwa banyak bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak dikalangan masyarakat seperti, pernikahan dini, pacaran tidak sehat, masa pubertas yang tidak sehat, tidak adanya saling percaya antara pasangan. Sehingga pentingnya edukasi pencegahan.
Kepala dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Ruth Laiskodat membeberkan beberapa poin penting yang disampaikan dalam diskusi interaktif yakni: Definisi dan konsep kekerasan seksual serta hubungan yang sehat, bentuk kekerasan seksual, faktor penyebab kekerasan seksual, dampak kekerasan seksual dan pencegahan kekerasan seksual.
Dikatakan Ruth Laiskodat, bahwa strategi pencegahan adalah, dilakukan kampanye anti kekerasan, Anti Bullying dan pacaran sehat.
“Intinya itu, harus ada kampanye, Anti Bullying stop pernikahan dini, dan harus pacaran sehat karena itu penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak,” Ucap Ruth Laiskodat saat diwawancara media ini.
Ruth Laiskodat juga berpesan, bahwa untuk pencegahan ada di semua level, mulai di sekolah, dikampus, di lingkungan masyarakat ataupun yayasan, jika ditemukan ada kekerasan terhadap perempuan dan anak wajib dilaporkan. Melalui Sapa 129 atau nomor WhatsApp 081111129129, selain itu bisa datang lansung ke kantor untuk segera dibantu.
