Kupang-suaraNTT.com,-Beredar informasi salah satu akun Facebook bernama, “Anu Anu” meminta Kapolda NTT untuk melakukan audit tentang anggaran operasi Mantabrata 2023 di polresta Kupang mota yang diduga dipotong oleh Kabag Ops Polresta Kupang.
“BAPAK KAPOLDA NTT YANG TERHORMAT TOLONG DILAKUKAN AUDIT TENTANG ANGGARAN OPERASI MANTABRATA 2023 DIPOLRESTA KUPANG KOTA YANG DILAKUKAN OLEH BAPAK KABAGOPS POLRESTA KUPANG KOTA DIMANA DILAKUKAN PEMOTONGAN ANGGARAN. propampolri#kapolrilistyosigitprabowo#karopaminal#TTD rp.5.800.000.00 diterima rp.2.000.000 #DIVISIHUMASPOLRI,” demikian tulis akun FB Anu Anu itu.
Sementara informasi yang berhasil dihimpun dari salah satu anggota yang namanya tidak mau dipublikasikan mengatakan, Dana yang dipotong atas perintah Kapolresta Kupang Kota.
Ia menyebutkan dana yang dipotong termasuk uang vitamin untuk jatah anggota Polri. Dimana setiap anggota seharusnya menerima 5. 800. 000 namun dipotong oleh Kapolres dengan jumlah sebanyak 3.800.000 sehingga total uang yang yang diterima setiap anggota hanya 2.000.000 rupiah.
“Dalam sprindik tertanda tangan anggota menerima 5, 800.000. Tapi faktanya 2 juta. Itu terkesan dipaksakan dengan diancam dimutasi sehingga semua anggota turut menandatangani itu. Dan saat ini ada salah satu anggota yang tidak mau tanda tangan dan justru dimutasi. Anggota yang menanyakan keuangan Operasi Manta Brata di Polresta Kupang Kota dimutasi,” katanya.
Pemotongan anggaran operasi Mantabrata 2023 dilakukan kurang lebih bagi 600 anggota yang menjalankan tugas di lapangan. Dan dana tahap pertama dari Pemerintah Kota Kupang (Pemkot) sebesar Rp 1,2 miliar sedangkan tahap dua sebesar 1,7 miliar yang merupakan dana hibah.
Sebelumnya, Polisi Republik Indonesia (Polri) mengucurkan dana hingga Rp2,5 triliun untuk biayai Operasi Mantap Brata sebagai langkah pengamanan Pemilu 2024.
Kabarhakam Polri Komjen Fadil Ramadhan menjelaskan, Mantap Brata merupakan operasi pengamanan ambang gangguan dan gangguan nyata dalam pemilu serentak selama 2023 hingga 2024.
“Kegiatan Operasi Mantap Brata didukung oleh Dipa Polri, dibagi menjadi dua tahun anggaran yaitu 2023 dan 2024 dengan jumlah Rp2,5 triliun,” ungkap Fadil dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
Dia menyebut, bahwa alokasi anggaran Operasi Mantap Brata 2023 untuk pusat atau di Mabes Polri senilai Rp64,7 miliar. Sementara, Operasi Mantap Brata 2023 untuk daerah atau di polda senilai Rp937 miliar.
“Rp1,5 triliun untuk tahun 2023,” katanya.
Sedangkan untuk 2024, Fadil mengungkap alokasi anggaran hingga Rp1 triliun dengan pembagian Rp53,6 miliar untuk operasi pusat dan Rp96,3 miliar untuk operasi daerah.
Sementara Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Krisna Budhiaswanto, S.I.K yang dikonfirmasi media ini Rabu 20 Desember 2023 belum merespon hingga berita ini ditayangkan. (*)