Kupang-suaraNTT.com,-Warga Ekateta, kecamatan Fatuleu, kabupaten Kupang mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga Sekola dasar Negeri SDN Tuapukan di desa Ekateta mendapat perhatian dari dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kupang.
Ucapan terima kasih ini datang dari seorang warga yang juga sebagai Badan perwakilan desa BPD Ekateta yakni Srimakdis Edison Niuflafu.
Srimakdis merasa bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak, khususnya wartawan kabupaten kupang yang telah memberitakan kondisi sekolah hingga mendapat perhatian serius dari kepala dinas Eliazer Teuf.
“Terima kasih banyak kakak, Izinkan saya ucapakan terima kasih, tentunya kami sangat bangga karena kakak (wartawan) dong membantu kami angkat persoalan di desa, sehingga jadi perhatian dan bisa diselesaikan,” Ujarnya kepada media ini, Jumat, 24 Januari 2025, melalui pesan suara WhatsApp.
Menurutnya wartawan punya rasa kepedulian terhadap masyarakat desa dan turut andil dalam mengontrol persoalan sosial, sebab dari pemberitaan media selalu di atensi oleh pemerintah.
“Wartawan bisa jadi jembatan aspirasi buat kami di pedalaman, agar aspirasi kami dapat tersampaikan ke pemerintah,”Ucapnya.
Srimakdis juga mengatakan, akan terus mendoakan media-media yang peduli dengan masyarakat kelas bawa, agar terus berkembang.
Selain berterima kasih kepada wartawan, warga desa Ekateta ini juga, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten kupang khususnya dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kupang.
Srimakdis mengatakan, kepala dinas pendidikan telah mendengar keluhan masyarakat dan mengambil tindakan.
” Kami sangat berterima kasih karena bapak kadis pendidikan tidak tutup mata dengan keluhan kami, dan dia peduli sehingga bisa memanggil pimpinan sekolah untuk evaluasi,”bebernya.
Sebelumnya diberitakan anggota BPD desa Ekateta kecamatan Fatuleu kabupaten Kupang,NTT, Srimakdis Edison Niuflapu, kepada media ini, Rabu (15/1/2025) mengatakan ada sesuatu yang tidak beres disekolah dasar Negeri SDN Tuapukan desa Ekateta.
Srimakdis mengabarkan sekitar pukul 11.00 WITA ia menemukan tidak ada aktifitas Belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tuapukan desa Ekateta
Gedung sekolah kosong, tidak ada guru maupun siswa saat jam sekolah.
Hal ini bermula saat, ketua BPD bertemu sejumlah siswa-siswi di jalan pulang mengatakan mereka pulang karena tidak ada guru.
Untuk membuktikan pernyataan anak-anak tersebut ia bergegas ke lokasi sekolah, dan ternyata benar tidak ada satu guru pun di sekolah padahal waktu baru menunjukan jam 11:00 Wita.
“Saya ketemu anak-anak dong dari sekolah mau pulang rumah karena di sekolah tidak ada guru, saya cek sekolah memang sekolah kosong guru tidak ada,”ucapnya.
Ketua BPD desa Ekateta juda membeberkan kejadian tersebut bukan baru pertama namun sebelumnya sudah beberapa kali sekolah tersebut tampak tidak ada aktifitas belajar mengajar di jam sekolah, bahkan sudah perna di cecer oleh warga maupun aktivis mahasiswa namun tidak ada perubahan.
Atas pemberitaan tersebut, kepala dinas pendidikan telah memanggil kepala sekolah SDN Tuapukan untuk diberi peringatan agar hal tersebut tidak lagi terjadi.