Satu Lagi Karir Gemilang Anak Muda NTT Menulis Buku: Merzy Mooy,S.T.M.T

Kupang-suaraNTT.com-Merzy Mooy, S.T.M.T, nama lengkap sosok perempuan cerdas dan energik yang berjuang mengejar mimpi tanpa lelah. Hingga meraih prestasi gemilang menjadi dosen termuda di Universita Widya Mandira (UNWIRA) Kupang yang merupakan salah satu universitas ternama di NTT.

Untuk diketahui saat dia berusia 26 tahun sudah meraih gelar master teknik (S2) di Institut Teknologi fakultas teknik sipil 10 November Tahun 2020

Merzy biasa dia disapa, merupakan warga Kota Kupang, anak dari pasangan Rojosep Mooy dan Ribka Dina Mooy Giri ini lahir di Kupang 21 Maret 1994. kini menjadi dosen Fakultas Teknik di universitas Katolik Widya Mandira.

Selain mengajar sebagai dosen Analisa Struktur dan Teknologi Bahan, Dia juga di ketahui Gemar Menulis buku hingga mampu melahirkan sebuah karya Ilmiah bersama 2 teman lain yakni, Stephanus Ola Demon,S.T., M.T. dan Mauritus I.R. Naikofi, S.T., M.T. yang berjudul “Balok Beton Bertulang dan Balok Beton Fly Ash” sebagai bahan pengganti semen.

Untuk mengenal lebih dekat Merzy Mooy, S.T., M.T dan kariernya, berikut data yang di peroleh media ini.

Merzy Mooy, S.T., M.T atau yang akrap di panggil Merzy ini, Menyelesaikan gelar akademis sarjana tahun 2017 di Universitas Nusa Cendana program studi Teknik Sipil fakultas Sains dan Teknik dan kemudian menyelesaikan gelar Magister Teknik di Institut Teknologi Sepuluh November pada Tahun 2020 Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian(FTSPK).

Diakui nya, Meskipun keterbatasan finansial keluarga nya tak membuat nya patah semangat dalam mengejar cita cita dan kecintaaan nya terhadap dunia Teknik.

“Saat kuliah saya iri dengan teman saya yang menjadi pembantu dosen. Tapi berkat usaha dan kerja keras serta penyertaan Tuhan, Saat ini Puji Tuhan saya menjadi Dosen.”Ujar nya.

Berikutnya di tahun 2021, Merzy menjadi Dosen di Fakultas Teknik Sipil Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

Di saat kesibukan nya sebagai Dosen, Tak lupa Ia meluangkan waktu untuk menulis Tesis dan Artikel jurnal yang kemudian di tuangkan ke dalam sebuah buku.

Keberhasilan nya menulis buku tak luput dari kontribusi 2 rekan nya dan kolaborasi bersama dengan Institut Teknologi 10 November 2020 dengan menyelesaikan beberapa penelitian tentang beton.

Dalam bukunya, Merzy mengulas tentang teknologi baru penggunaan limbah batu bara yaitu Fly Ash (Abu Terbang) pada pabrik atau pembangkit listrik yang menggunakan batu bara.

Fly ash sendiri digunakan sebagai materi bahan baku untuk menggantikan semen pada beton, karena mempunyai sifat pozzolanic.

Hal ini memungkinkan terjadinya peningkatan kekuatan dan durabilitas dari beton. Adanya penggunaan Fly Ash dapat menjadi faktor kunci pada pemeliharaan beton tersebut.

“Bagi orang Awam, Fly Ash mungkin di bilang baru, tapi teknologi ini sudah ada dari tahun 90 an,”Ungkap nya.

Dikatakan Merzy, Beton yang menggunakan semen portland/biasa lebih mudah terkena korosi(karat), Sehingga dirinya lebih menganjurkan Fly Ash sebagai bahan pengganti semen dalam struktur pembuatan beton karena sifat nya yang tahan terhadap korosi.

Ia menjelaskan produksi semen menjadi salah satu penghasil karbon dioksida terbesar yang dapat menjadi meningkatnya suhu rata rata dan kadar CO2 di atmosfer yang membuat lapisan Ozon menipis.

“Ini tidak baik, Apalagi kita tahu kalau hutan sudah tidak banyak tersedia. Itu yang mendorong para peniliti untuk mencari material yang sifat beton dan kuatnya sama dengan semen tapi proses pembuatan nya tidak menjadi bahaya pemanasan global,”Jelasnya.

Lebih Lanjut Dosen Muda ini mengatakan, Dirinya mempunyai mimpi dalam masa yang akan datang teknologi fly ash pada pada beton akan di gunakan secara masif dalam dunia pembangunan di indonesia.

Dengan gelar magister yang ia dapati saat ini belum di rasa cukup, Ia bercita cita untuk mengejar S3 atau Gelar doktor ilmu teknik di Unifersity of Oxford di London Inggris.

Dia juga berpesan pada para generasi muda Nusa Tenggara Timur untuk terus mengejar ilmu, bermimpi lah setinggi tingginya dan berusaha meraih impian dalam setiap cita cita. Jangan takut bersaing, dan paling penting ialah giat belajar dan utamakan Tuhan dalam setiap Perkara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar