PPS Desa Pura Selatan Lantik 21 Anggota KPPS di Tandai Dengan Menanam Pohon

Alor-suaraNTT.com,-Pelantikan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk 3 tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Pura Selatan Kecamatan Pulau Pura Kabupaten Alor ditandai dengan menanam pohon di halaman kantor desa Pura Selatan.

Pelantikan tersebut dilaksanakan panitia pemungutan suara (PPS) desa pura selatan kecamatan pulau Pura, kabupaten Alor, yang berlangsung di kantor desa Pura selatan pada Kamis (25/01/2024).

Anggota KPPS yang di lantik berjumlah 21 satu orang untuk 3 TPS dan masing-masing TPS 7 orang anggota KPPS

Acara pelantikan anggota KPPS juga dihadiri oleh kepala desa Pura selatan Joy Fransis Dakamoly, pengawas kelurahan desa (PKD) Pura selatan Julianus Thomas Nuhalawang.

Pelantikan dipimpin langsung oleh ketua panitia pemungutan suara (PPS) desa Pura selatan Green K. Tonunglalang.

Seusai pelantikan, anggota KPPS bersama PPS desa Pura selatan dan tamu undangan lainnya melakukan penanaman pohon di halaman kantor desa Pura selatan sebanyak 3 pohon terdiri dari anakan Pohon Jati, Kelapa dan mangga.

Ket. Foto PPS, KPPS Desa Pura Selatan bersama tamu undangan menanam pohon di halaman kantor desa usai pelantikan
Ket. Foto PPS, KPPS Desa Pura Selatan bersama tamu undangan menanam pohon di halaman kantor desa usai pelantikan

KPPS merupakan kelompok yang dibentuk oleh PPS atas nama KPU kabupaten/kota untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu di TPS.

Ketua PPS desa Pura selatan Green K. Tonunglalang kepada media mengatakan, harus disadari bahwa pemilu 2024 adalah pesta demokrasi bagi seluruh anak bangsa. Sehingga dirinya berharap agar semua anggota KPPS yang telah dilantik bisa bersikap profesional dan menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada.

“Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi yang harus kita laksanakan dengan jujur, adil, transparan, dan akuntabel. Untuk itu, kita membutuhkan penyelenggara pemilu yang profesional, independen, dan berintegritas.”ujar Green

Dia katakan salah satu penyelenggara pemilu yang memiliki peran strategis adalah KPPS. KPPS adalah kelompok yang bertugas melakukan pemungutan suara di TPS pada hari pemilihan.

Selain itu, kata Green KPPS juga bertanggung jawab untuk menjalankan alur proses pemilu di TPS, menghitung suara, dan membuat berita acara hasil penghitungan suara, untuk kemudian menjadi acuan dalam pleno tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga tingkat pusat.

Ketua PPS desa Pura Selatan itu berharap anggota KPPS yang sudah dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan loyalitas tinggi.

“Saya berharap, anggota KPPS dapat menjadi aktor penentu dalam memberi pelayanan demokrasi yang positif bagi semua warga di desa pura selatan. Saya juga berharap, anggota KPPS dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam berpartisipasi di pemilu 2024” ujarnya lagi

Hal senada diungkapkan oleh kepala desa Pura selatan Joy F. Dakamoly saat memberi sambutan bahwa kemampuan KPPS menjadi hal penting dikarenakan Mereka (KPPS) yang akan melaksanakan segala proses pemilihan pada pemilu 2024 mendatang.

Menurut kepala desa Pura selatan Joy Dakamoly anggota KPPS harus memiliki kompetensi, kapasitas, dan kemandirian yang tinggi, dan KPPS juga harus mampu memahami ketentuan peraturan yang sudah ditetapkan oleh KPU agar tidak keluar jalur.

“Yang dimaksudkan dengan tidak keluar jalur adalah jalankan tugas sesuai peraturan yaitu, anggota KPPS harus netral tidak boleh menunjukkan secara terbuka sikap memihak kepada peserta pemilu dan paling terpenting adalah berpegang pada aturan yang berlaku sebagai pedoman dalam bekerja,” ungkapnya.

Sementara Indeo Paulus Alopada yang akrab disapa Deo salah satu anggota KPPS desa Pura selatan yang baru dilantik berharap adanya kerja sama kerja kolaboratif dan komunikasi yang baik antara Ketua PPS beserta anggota dan para KPPS yang sudah dilantik.

Dia menjelaskan ada beberapa anggota KPPS yang belum berpengalaman sehingga membutuhkan komunikasi dalam internal PPS dan KPPS untuk mengantisipasi adanya kesalahan teknis dalam tugas yang dijalankan.

“Benar nanti akan ada bimtek atau simulasi dan sebagainya namun dalam situasi dan kondisi seperti ini tentu tidak akan maksimal karena waktu semakin singkat, yang kami butuhkan adalah kerja kolaboratif dan komunikasi itu harus ditingkatkan untuk menghindari kesalahan di lapangan “ujar Deo

Laporan Mr. Alopada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *