SUARA NTT.Com, SOE-TTS -Pertamina telah menghentikan penyaluran Pertalite ke SPBU 04 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sejak 28 Oktober lalu. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah mobil dan motor Tab sehingga mengakibatkan ketersediaan bahan bakar yang semakin terbatas di stasiun tersebut.selain itu juga akibat fasilitas dan prasarana SPBU yang masih kurang.
foto:Admin SPBU 04 Soe,Yelin Sun
Hal ini dikatakan Admin SPBU 04 Soe, Yelin Sun, kepada wartawan pada Senin, 6 November 2023, bahwa Pertamina telah menghentikan penyaluran Pertalite. Penutupan penyaluran bahan bakar tersebut dipicu oleh lonjakan signifikan dalam jumlah mobil dan motor Tab yang menggunakan jenis bahan bakar Pertalite.
“kita mendapat teguran dari pertamina akibat ada kendaraan yang masuk ke SPBU lebih dari 2 kali sehari untuk melakukan Tab”,Jelas Yelin.
Yelin juga mengatakan, dengan sanksi yang diberlakukan oleh Pertamina untuk SPBU 04 Soe itu juga karena pembenahan fasilitas yang diketahui masih kurang seperti pompa ukur (PU) yang sering di sebut alat pengukur BBM dan juga beberapa fasilitas yang tidak di sebutkan secara rinci.
” Ini juga sebagai sanksi pembenahan untuk melengkapi beberapa fasilitas SPBU yang masih kurang yaitu alat pengukur BBM jadi kita sementara lengkapi dan terus lakukan koordinasi dengan Pertamina agar segera kembali mendapatkan pasokan pertalite” ujarnya.
Dikonfirmasi kapan bisa beraktivitas kembali,Yerli Menjelaskan bahwa sesuai teguran yang diperoleh dari pertamina itu 2 Minggu terhitung dari tanggal 28 Oktober lalu.
” kita dapat teguran 2 Minggu dan setelah 2 Minggu kita akan bersurat kembali ke Pertamina.dan menunggu jawaban balik apakah di ijinkan atau tidak”,Pungkasnya.
Akibat Keputusan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna setia Pertalite di wilayah tersebut, yang merasa terganggu dengan adanya pembatasan ini. Sebagaimana dijelaskan Salah satu pengguna, Adrianus, menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan Pertamina. Ia menyayangkan tindakan penutupan pasokan Pertalite yang berdampak pada masyarakat pengguna kendaraan di wilayah tersebut.
“Saya sangat menyesalkan sikap Pertamina yang langsung menutup pasokan Pertalite, padahal ini berdampak pada kami yang menggunakan jenis bahan bakar tersebut,” kata Adrianus.
Pertamina sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait penutupan pasokan bahan bakar ini. Masyarakat berharap adanya solusi yang cepat dari Pertamina guna mengatasi kelangkaan bahan bakar yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pengguna kendaraan di daerah sekitar SPBU 04 TTS.
Untuk diketahui SPBU 04 Soe Bernaung dibawah PT. Celindo Perkasa.
Laporan/Reporter: ARDI SELAN