SUARA NTT.COM. SOE-TTS- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari Paket Bumy, Eduard Markus Lioe dan Jhony Army Konay, usai mendaftar di KPU TTS dalam Konferensi Pers menegaskan komitmen mereka untuk memberantas korupsi di TTS.
Mengandalkan pengalaman serta rekam jejak bersih dari praktik korupsi, keduanya berjanji akan menerapkan strategi khusus untuk memastikan pemerintahan yang transparan dan bebas dari korupsi jika terpilih.
Buce Lioe, yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki reputasi yang kuat sebagai sosok yang tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi.
Dirinya menyampaikan bahwa korupsi adalah salah satu hambatan terbesar bagi pembangunan daerah.
“Kami memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa setiap sen anggaran daerah digunakan secara benar dan tepat sasaran. Kami akan menerapkan pengawasan ketat dan memastikan bahwa semua anggaran publik dikelola dengan transparan,” tegas Buce.
Strategi antikorupsi yang ditawarkan oleh Paket Bumy tidak hanya berfokus pada pengawasan internal, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan.
Menurut Buce, pemberdayaan masyarakat adalah kunci untuk mencegah terjadinya korupsi di tingkat pemerintahan.
“Masyarakat akan diberi akses untuk memantau dan melaporkan jika ada indikasi penyalahgunaan anggaran. Kami percaya, keterbukaan ini akan mengurangi celah terjadinya korupsi,” tambahnya.
Army Konay, yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati TTS dan dikenal luas dengan integritasnya, juga menekankan pentingnya keteladanan dalam kepemimpinan. Selama masa jabatannya, Army tidak pernah tersandung kasus korupsi, menjadikannya figur yang dipercaya oleh masyarakat.
“Kami akan memastikan bahwa tidak ada satu pun pejabat di pemerintahan TTS yang terlibat dalam praktik korupsi. Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran dan menerapkan sanksi yang sesuai,” ujar Army dengan nada tegas.
Paket Bumy juga berencana untuk memperkuat lembaga-lembaga pengawasan internal serta berkolaborasi dengan penegak hukum dalam memerangi korupsi.
“Kami akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan setiap kasus korupsi diusut tuntas dan pelakunya dijatuhi hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” kata Army.
Dukungan terhadap Paket Bumy semakin menguat, terutama dari kalangan masyarakat yang mendambakan perubahan nyata dalam pemerintahan TTS. Dengan rekam jejak yang bersih dan strategi yang jelas, Buce Lioe dan Army Konay optimis mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.