Kupang-suaraNTT.com,-Ikatan Mahasiswa Malaka Kupang IMMALA menyoroti pembangunan rumah bencana Seroja yang mangkrak di kabupaten Malaka.
Informasi yang diperoleh pekerjaan rumah bantuan dana Seroja dalam bentuk rumah yang dikerjakan oleh pihak ke 3 di desa Sikun diduga mangkrak, selain itu dikabarkan ada 2 unit rumah yang belum dikerjakan sama sekali, padahal pekerjaan sudah mulai dikerjakan sejak 2 tahun yang lalu dibawa pemerintahan Dr. Simon Nahak,SH.,MH.
Hal ini menjadi perhatian serius IMMALA Kupang, para mahasiswa dari kabupaten Malaka yang tergabung dalam IMMALA melakukan investigasi dan ditemukan adanya pekerjaan mangkrak. Sehingga ketua IMMALA Kupang Marselinus Seran, menegaskan pemerintah daerah harus bertanggung jawab agar masyarakat tidak dikorbankan lagi.
“Terkait ini, warga penerima bantuan Seroja mengeluh dan mengaku pasrah, apakah bantuan rumah yang diterimanya habis’ dikerjakan atau tidak,”ujar Marselinus kepada media Minggu 4 Agustus 2024.
Ketua umum IMMALA kupang menegaskan untuk pihak ketiga secepatnya menyelesaikan rumah bantuan Seroja.
“Kalo terkait dengan dugaan korupsi dana bantuan Seroja ini sudah di tangani oleh pihak yang berwenang atau penegak hukum di Polda NTT kita sebagai mahasiswa hanya perlu kawal proses hukumnya supaya berjalan sesuai dengan prosedurnya.” Beber Marsel.
Marsel biasa ia disapa, juga berpesan, jika tidak secepatnya diselesaikan akan berkoordinasi secara organisasi dengan mahasiswa aktivis lainnya untuk mendesak pemerintah agar segera bertanggungjawab.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak pemerintah desa dan pemerintah daerah kabupaten Malaka melalui Kalak BPBD belum berhasil di konfirmasi.
