Ketua Kemahnuri Kupang Kecam Tindakan Bobrok Kepala Sekolah SDN Lemang Intimidasi Wartawan

Berita105 Dilihat

Alor-suaraNTT.com,-Ketua Umum Kerukunan Mahasiswa Nusa Kenari (KEMAHNURI) mengecam tindakan bobrok yang di lakukan oleh kepala Sekolah SDN Lemang Jibrael Ahalamani kepada wartawan suaraNTT.com yakni Melianus Alopada.

Kepada media Marthen Atabuna mengatakan tindakan kepala Sekolah sangat tidak terpuji sebagai tokoh publik atau pejabat publik.

“Dia tidak jaga diri sebagai pejabat publik, intimidasi wartawan itu maknanya tersirat, ada apa? Jangan sampai ada kebobrokan yang takut dibuka oleh wartawan.”Ujarnya

Secara organisasi KEMAHNURI meminta kepada kepala dinas pendidikan atau pembina ASN tertinggi di lingkup pemerintah daerah kabupaten Alor  agar melakukan pembinaan secara baik kepada para aparat sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan kabupaten Alor agar mental dan perilaku menjadi teladan masyarakat jangan pelihara ASN bermental Preman.

Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan ketua KEMAHNURI Marthen Atabuna.

Pertama meminta agar kepala sekolah SDN Lemang diberi pemahaman soal Etika ASN.

Kedua meminta agar segera meminta maaf secara terbuka kepada wartawan yang di intimidasinya.

Yang ke tiga meminta Inspektorat Daerah untuk melakukan audit terhadap dana BOS SDN Lemang karena tindakan kepala sekolah sangat mencurigakan ada yang disembunyikan.

Marthen Atabuna juga mengatakan akan segera membuat jadwal audiens dengan pihak terkait seperti dinas pendidikan untuk beberapa persoalan pendidikan yang terjadi diwilayah Kabupaten Alor.

Sebelumnya seperti dilansir dari media online Atlasnews.com Jurnalis Media Online SuaraNTT.com, Melianus Alopada, diintimidasi oleh oknum kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Lemang, terkait klarifikasi pemberitaan.

“Saya sangat menyayangkan sikap dari seorang Kepala Sekolah, yang masih memiliki mental preman seperti itu. Dia mungkin tidak paham tentang etika ASN,” ungkap Melianus Alopada kepada Media ini, senin (08/01/2024).

Menurutnya Aparatur sipil negara disingkat (ASN) adalah profesi bagi pegawai sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

Isi dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara salah satu poinnya menjelaskan bahwa PNS harus bisa menunjukan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang baik didalam maupun diluar kedinasan. Namun lain cerita saat awak media hendak mengkonfirmasi berita terkait tata kelola sekolah dasar Negeri Lemang yang penuh dengan persoalan.

Kepala sekolah yang terkenal sulit ditemui awak media ini diduga mengintimidasi wartawan saat wartawan hendak memberitahu pengaduan dari seorang murid bahwa kepala sekolah SD Negeri Lemang, Dusun 1 Lemang, Desa Taman Mataru, Kecamatan Mataru kabupaten Alor, Sering mabuk-mabukan dan jarang ke sekolah.

Bapak Kepsek biasa mabuk, dan jarang datang sekolah.” Begitu kata seorang siswa yang lugu dan polos sambil merenung nasib pendidikannya.

Kemudian menanggapi hal itu kepala sekolah SD Negeri Lemang Jibrael Ahalamani mulai melancarkan aksi intimidasi melalui pesan WhatsApp kepada wartawan media Online SuaraNTT.com yakni Melianus Alopada .

Sesuai penelusuran tim media ini bahwa pada awalnya kepala sekolah SD Negeri Lemang yakni Jibrael Ahalamani menghubungi Melianus Alopada pada hari Senin tanggal 8 Januari 2023 sekitar pukul 16:14 WITA guna membantah pemberitaan sebelumnya dari media SuaraNTT.com yang berjudul judul “Gedung Sekolah Dasar Negeri Lemang Tidak Terawat Hingga Administrasi Berantakan Luput dari Perhatian Pemerintah”.

Jibrael Ahalamani selaku kepala sekolah awali komunikasi dengan menjelaskan tentang keberadaannya sebagai kepala sekolah selama kurang lebih 3 tahun, dan mengatakan dirinya sudah berupaya menyampaikan kepada dinas terkait keterbatasan-keterbatasan yang ada di SD Negeri Lemang namun belum ada jawaban.

Kemudian Jibrael Ahalamani juga masih berdalih bahwa dirinya bukan tidak perna masuk ke sekolah namun yang tidak perna masuk ke sekolah adalah guru lain.

“saya memimpin SD Negeri lemang lebih kurang 2 setengah tahun dan keterbatasan gedung dan ruang seperti ini saya juga sudah sampaikan ketingkat atas, tapi belum ada jawaban karna itu saya mohon tidak boleh menyinggung pribadi saya. Pak Alopada dan pak Ilham yang Tidak masuk Sekolah, kemudian Obet Alopada Dan ibu Since Lampada. Karna itu sangat saya sampaikan jangan singgung pribadi orang. Saya tunggu bapak berdua di sekolah jangan omong di media habis jalan,” begitu pesan WhatsApp yang dikirim kepada jurnalis suaraNTT.com Melianus Alopada oleh kepala sekolah Jibrael Ahalamani.

Ket Foto. Intimidasi melalui pesan whatsApp dari Kepala sekolah Jibrael Ahalamani kepada Wartawan SuaraNTT.com Melianus Alopada
Ket Foto. Intimidasi melalui pesan whatsApp dari Kepala sekolah Jibrael Ahalamani kepada Wartawan SuaraNTT.com Melianus Alopada

Saat Melianus Alopada mengajukan beberapa pertanyaan bukanya menjawab Malah mengancam wartawan suaraNTT.com dengan kalimat yang membuat wartawan merasa tidak nyaman. “Kalau mau liputan kasi naik foto gedung kasi naik blg (bilang) tolong perhatikan SD negeri lemang”Tulisan Kepala sekolah Jibrael Ahalamani melalui pesan whatsApp kepada Melianus Alopada.

Sementara itu melianus alopada saat ditemui Tim media mengatakan, dirinya mengakui benar di intimidasi oleh seorang oknum kepala sekolah sesuai informasi yang beredar, dan menurutnya kepala sekolah itu diduga kuat adalah kepala sekolah SD Negeri Lemang yakni Jibrael Ahalamani. “Betul informasi yang beredar terkait saya di intimidasi, dan itu kepala sekolah SD Negeri Lemang yang chat (kirim pesan WhatsApp) ke saya ancam kalau saya naik dia pukul, dia (Kepsek) juga bilang saya Pu tugas apa .”ujarnya kepada media saat di temui media pada Senin (08/01/2023) sore.

Melianus Alopada selaku pimpinan redaksi suaraNTT.com sangat merasa kecewa dengan mental dan sikap preman yang ditunjukan oleh kepala sekolah SDN Lemang, seolah ingin menutupi informasi publik. “Kecewa seorang pejabat publik tidak mampu jaga sikap untuk diteladani mala menunjukan sikap premanisme dengan mengancam saya sebagai wartawan, saya berusaha profesional taat kode etik pers dengan menjaga keberimbangan berita sehingga ingin konfirmasi, dinas pendidikan daerah kabupaten Alor saja masih koperatif memberi tanggapan dan klarifikasi karena untuk wujudkan transparansi dalam sistem pemerintahan kabupaten Alor.” Beber Melianus.

Melianus Alopada juga meminta tanggapan Dinas Pendidikan terkait oknum Kepala sekolah bermental preman dengan mengintimidasi wartawan. Dan berharap oknum tersebut dievaluasi Dinas Pendidikan Kabupaten Alor.(****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *