Bantu Anak Yatim di TTS, Yayasan Satu Hati Charity Gelar Konser Amal

Ket, Foto: Nampak Anak- Anak SD 3 Holesov Saat Konser Amal dengan Gunakan Pakian Adat

Laporan Reporter: ARDI SELAN 

SUARA NTT.COM. SOE-TTS– Yayasan Satu Hati Charity dari Republik Ceko menggelar konser amal untuk membantu anak yatim dan keluarga kurang mampu di Kabupaten Timor Tengah Selatan,pada momen Natal bulan Desember 2023.

Uniknya,pada konser amal tersebut siswa siswi dari SD 3 Holesov menyanyikan lagu Malam Kudus. Hasil dari konser amal tersebut kemudian dipakai untuk membantu anak yatim dan keluarga kurang mampu di Kabupaten TTS.

Tim Yayasan Satu Hati Charity hadir di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada tanggal 20 Desember 2023.

Yayasan Satu Hati Charity berkunjung ke TTS dan kali ini fokus memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di wilayah Kota Soe.

Dibawah pimpinan Iveta Dvoracova, Yayasan Satu Hati Charity menggelar acara natal bersama anak yatim piatu dan juga memberikan bantuan sembako.

“Kami menyelenggarakan pesta Natal yang layak dengan makan malam untuk anak yatim dan menyumbangkan beberapa ratus kilogram beras, ayam.

Kami membeli kebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi, sikat gigi, deterjen, susu bayi, popok, pakaian, sepatu, mainan, bola, bola voli”,ujar Iveta.

Yayasan Satu Hati Charity tidak hanya memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di Kabupaten TTS namun juga memberikan bantuan kepada sejumlah keluarga kurang mampu yang pernah dibantu beberapa waktu lalu.

Untuk bisa membantu masyarakat di TTS, berbagai upaya dilakukan Yayasan Satu Hati Charity diantaranya mengadakan konser amal di Republik Ceko. Hasil dari konser amal tersebut selanjutnya disumbangkan kepada anak yatim piatu di pulau Timor.

“Agar organisasi kami dapat membantu masyarakat miskin di TTS, kami mengadakan konser amal di Republik Ceko dan hasilnya disumbangkan kepada anak yatim piatu di Timor “,ujar Iveta.

Wanita yang juga berprofesi sebagai guru ini juga mengungkapkan rencananya kembali ke TTS untuk membangun sekolah bagi anak anak.

“Kami berencana kembali ke Timor untuk membangun sekolah bagi anak-anak”, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *