BEM PT Undana Bersama GMF, Buka Ruang Dialog Lintas OKP dan Ormawa Kampus

Berita88 Dilihat

SUARANTT.COM,-Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Universitas Nusa Cendana Undana Kupang bekerja sama dengan Gerakan Mahasiswa Flobamora GMF, buka ruang dialog kebangsaan lintas OKP dan Ormawa kampus, pada kamis (25/04/2025) di Aula rektorat Undana lantai III.

Kegiatan ini diinisiasi oleh BEM Undana dan GMF dengan tujuan untuk menyatukan semangat perjuangan diantaranya.

Menjadi ruang temu dan silaturahmi organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) se-Kota Kupang dari beragam daerah di Nusa Tenggara Timur bersama organisasi mahasiswa (ORMAWA) Perguruan Tinggi di Kupang

Membangun Kesadaran kolektif orang muda akan pentingnya berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara

Selanjutnya untuk menciptakan ide dan gagasan yang kritis sebagai rekomendasi pemikiran kepada penguasa dalam mengatasi problematika dimasyarakat

Selain itu untuk merevitalisasi pergerakan orang muda yang konstruktif dan solutif lewat ruang-ruang dialog dalam menangkal tindakan anarkis.

Selain dialog lintas OKP dan Ormawa, terkait berbagai Isu di NTT, dua nara sumber berlatar belakang aktivis dan Akademisi yakni Yefta Yerianto Sabaat,S.IP.,M.IP dan Yohanes Jimi Nami,S.IP.,M.Si juga membuka cara pandang aktivis muda NTT, dalam menyelesaikan persoalan daerah.

Yefta Sabaat, saat diberi kesempatan oleh Moderator Lodovikus I.F. Lamury memberikan motivasi dan dorongan bahwa kemewahan mahasiswa adalah idealisme, sehingga tidak boleh menjual diri pada kekuasaan, namun harus menjadi mitra kritis pemerintah.

Menurutnya resiko menjadi aktivis adalah akan diasingkan namun harus tetap menjaga eksistensi diri sebagai aktivis.

Sementara Jimy Nami, memberi apresiasi atas ruang dialog yang di adakan, menurutnya kegiatan seperti ini harus terus dilakukan sebab dari ruang-ruang diskursus seperi ini akan melahirkan ide dan gagasan kritis untuk pembangun daerah dan bangsa.

Usai kegiatan dialog, ketua BEM Undana Gremis Nenosaban, mengatakan kegiatan ini sengaja diinisiasi untuk membangun pemikiran tentang pentingnya kontrol sosial.

“Kontrol sosial itu penting, sehingga kita inisiasi kegiatan ini, agar isu-isu dari masing-masing daerah bisa menjadi perhatian kita bersama dan memperjuangkannya melalui cara-cara yang lebih elegan,” Ujar Gremis.

Senada di sampaikan oleh ketua GMF Melianus Alopada, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rasa apatisme pemerintah Daerah NTT dan DPRD NTT terhadap gerakan-gerakan mahasiswa sehingga konsep kegiatan ini, untuk membuka ruang dialog antara OKP dan Ormawa Kampus dengan pemerintah daerah dan DPRD.

“Yah karena selama ini, beberapa isu kita perjuangkan di jalanan namun tak kunjung selesai, sehingga kami rencana kesimpulan dari hasil diskusi tentang berbagai isu didaerah akan kami bawa dalam ruang audiens dengan pemerintah daerah dalam hal ini, Gubernur NTT, DPRD NTT dan juga Ombudsman NTT,” Jelasnya.

Berikut 25 Organisasi kepemudaan OKP kedaerahan dan BEM dari berbagai kampus di NTT yang diundang dalam dialog kebangsaan:

Ikatan Mahasiswa Timor Tenggah Selatan, Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kupang(PERMASKKU), Ikatan Mahasiswa Malaka (IMMALA), Ikatan Mahasiswa Timor Tenggah Utara (IMATTU), Gerakan mahasiswa Flobamora (GMF), Forum Solidaritas Mahasiswa Belu (FOSMMBAB), Kerukunan Mahasiswa Nusa kenari (KEMANURI), Ikatan Pelajar Mahasiswa Ende (IPELMEN), Perhimpunan Mahasiswa Asal Nagakeo (PERMASNA), Perhimpunan mahasiswa Nggada(PERMADA), Ikatan Mahasiswa Nusa Lontar(IKMAR), Persatuan Mahasiswa Mangarai Barat (PERMABAR), Ikatan Kaum Intelektual Fatuleu(IKIF), Persekutuan Mahasiswa Mataru(PERMATAR), Ikatan Muda Adonara(AMA), BEM Universitas Nusa Cendana, BEM Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, Bem universitas kristen artha wacana Kupang, BEM POLITEKNIK NEGERI KUPANG, BEM Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen, BEM Politeknik Pertanian Negeri Kupang, BEM Universitas Karya Darma, BEM Institut Agama Kristen Negeri Kupang, BEM Universitas Muhamadiyah Kupang, BEM Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM UYELINDO).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *