Kupang-SuaraNTT.com,-Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah organisasi kemanusiaan Kristen yang hadir melayani dan berkolaborasi dalam pemberdayaan anak, keluarga dan masyarakat yang paling rentan melalui pendekatan pengembangan masyarakat, advokasi dan tanggap bencana untuk membawa perubahan yang berkesinambungan tanpa membedakan agama, ras, suku.
Diketahui Stunting merupakan suatu masalah prioritas pemerintah Indonesia meski telah menunjukan kemajuan dalam upaya penurunan prevelensi Stunting selama 10 tahun terakhir dari 37,2/% (2013) menjadi 21,6% di tahun (2022), namun pemerintah masih berusaha untuk memenuhi target prevelensi sebesar 14% pada tahun 2024.
Selain itu masih di temukan perbedaan yang signifikan pada upaya percepatan penurunan Stunting antar provinsi. Koordinasi dan kolaborasi setiap tingkatan pemerintah serta sektor lain seperti swasta, lembaga kemasyarakatan, dunia akademik dan mitra pembangunan lain sangat penting dalam upaya menurunkan Stunting.
Upaya WVI dalam kontribusi penurunan Stunting memiliki Program unggulan yakni Program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia) yang adalah program kemitraan dengan BKKBN untuk mengakselerasi percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Program ini juga didukung oleh USAID, Tanoto Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, PT Bank Central Asia Tbk dan Yayasan Bakti Barito serta diimplementasikan oleh Wahana Visi Indonesia sebagai pelaksana utama selama periode 4 tahun (2023-2026).
Salah satu kegiatan yang dilakukan Program PASTI bersama Mitra adalah Penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting diwilayah kabupaten Kupang.
Kegiatan ini berlangsung di Kupang, pada Kamis, (02/11/2023) melibatkan ketua TP PKK Desa selaku ketua TPPS tingkat desa dan anggota tim percepatan penurunan stunting di desa.
Fasilitator dalam pelatihan ini merupakan orang terpilih dari anggota TPPS Desa diberikan pelatihan sebagai fasilitator.
Untuk diketahui bahwa Program PASTI berkontribusi pada penurunan stunting dengan tiga pendekatan utama, yakni mendukung perubahan perilaku pencegahan stunting pada keluarga beresiko stunting komunikasi perubahan perilaku yang lokal dan kontekstual, mendukung perilaku pencegahan stunting pada remaja dan calon pengantin melalui pelibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat, dan menguatkan kelembagaan TPPS di tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi dalam mempercepat upaya penurunan stunting.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, S.H.,M.Th, pada saat sambutan sekaligus membuka kegiatan mengucapkan terima kasih kepada Wahana Visi Indonesia (WVI) Program PASTI yang sudah membantu Kabupaten Kupang dengan hati tulus.
Wakil Bupati Kupang mengatakan kegiatan yang diikuti tiga kecamatan, yakni Amarasi Timur, Amarasi Barat dan Amfoang Selatan. Kegiatan yang positif untuk tuntaskan masalah stunting ini tentu punya harapan sejak tahun 2021 sampai 2023 angka harus turun sampai 10 persen.
Jerry Manafe berharap semua di tingkat kecamatan dan desa harus kolaborasi serta mencari solusi dari masalah di lapangan agar persoalan ini segera dituntaskan.
Ia juga meminta agar para kepala desa dan lurah bisa mensiasati supaya para kader tingkat Kelurahan/desa dan juga para kader bisa diberikan insentif. Apalagi ada kader yang harus mendata dengan jarak yang cukup jauh. Insentif bisa membantu mengurangi beban stransport.
Sebagai Ketua TPPS di Kabupaten Kupang, Jerry Manafe akan tetap mendampingi untuk bekerja sama menurunkan Stunting. Yang mana kini angka Staunting di Kabupaten Kupang memang turun cukup drastis.
Juliani Zalukhu, selaku Team Leader Program PASTI wilayah Nusa Tenggara Timur kepada media usai acara pembukaan mengatakan bahwa program PASTI ini merupakan program yang memiliki tujuan untuk untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia termasuk di Kabupaten Kupang.
Hal senada disampaikan perwakilan dari dinas kesehatan Yes Lanus memberi apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kerja kolaboratif yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) Program PASTI dalam memerangi Stunting di kabupaten Kupang.
Ia menambahkan yang Teruma mempersiapkan generasi yang unggul menuju generasi emas di tahun 2045 mendatang akan terus berjuang menurunkan angka Stunting agar tercapainya harapan Indonesia emas yang baik.
Juliani Zalukhu selaku Team Leader Program PASTI, juga berharap adanya kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bisa berkontribusi menurunkan angka Stunting di wilayah kabupaten Kupang.

“Sekarang yang kami lakukan adalah Penguatan TPPS Desa, kita harapkan dengan adanya kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten, khususnya dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kupang, TPPS Desa bisa memahami tugas dan fungsinya, sehingga bisa membantu menurunkan angka Stunting, kita juga berharap terjadi New Zero Stunting, yang artinya tidak ada lagi Stunting Baru di kabupaten Kupang, sehingga penting sekali melakukan aksi-aksi pencegahan stunting sejak dini ” ungkap Juliani
Menurut Juliani Zalukhu, TPPS Desa sejauh ini sudah terbentuk namun para anggota TPPS Desa belum memahami peran dan tugasnya sehingga melalui penguatan-penguatan TPPS Desa ini diharapkan semua anggota TPPS mengerti fungsi dan tugasnya dan bisa berkontribusi signifikan terhadap percepatan penurunan stunting di level desa bahkan di level kecamatan.
Hadir Pada acara pembukaan kegiatan Penguatan TPPS kabupaten Kupang ini, Wakil Bupati Kupang dan Team Leader Program PASTI wilayah Nusa Tenggara Timur didampingi Yes Lanus perwakilan KS DP2KBP3A Kabupaten Kupang. (*)