Kupang-suaraNTT.com,-Organisasi Gerakan Rakyat Miskin (GRM) Kabupaten Kupang, memunculkan sejumlah nama baru untuk masuk dalam bursa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029 pada 27 November 2024. Sejalan dengan misi merubah dinamika politik dan pembangunan daerah yang inklusif, GRM memastikan ada 7 wajah baru yang potensial dari berbagai kalangan.
Dalam rapat dewan edhoc bersama pengurus wilayah yang diselenggarakan di Balai Besar GRM Sulamanda. Minggu, (7/4/2024). Hadir puluhan pengurus GRM dari berbagai wilayah yang ikut menggodok nama-nama para tokoh muda guna diusulkan dan bakal bertarung dalam Pilkada Kab. Kupang.
Menariknya, dari hasil rapat perdana itu terdapat 7 tokoh muda yang disepakati bersama untuk memanaskan bursa Pilkada. Ke-7 orang ini merupakan putra-putri asli Kabupaten Kupang yang berasal dari berbagai kalangan yang memiliki sepak terjang terukur di masyarakat.
Berikut ini nama ke-7 Tokoh muda yang diorbitkan GRM pada tahap awal.
1. Yeftha Yerianto Sabaat,S.IP.M.I.P dari kalangan Akademisi.
2. Melsy Juliana Bunga ,S.Pt dari kalangan aktivis.
3. Filipus Nitbani dari kalangan pemuda Fatuleu.
4. Joni Kuanine dari kalangan praktisi pemuda Amfoang.
5. Erasmus Saapan, S.E dari kalangan eksekutif Pemkab Kupang.
6. Johanis Taek S.Kom.S.Mi dari kalangan praktisi olahraga dan politisi.
7. George N.R.Fanggi ,S.Pd dari kalangan jurnalis dan merupakan Ketua GRM Kabupaten Kupang.
Ditempat yang sama, Sekretaris GRM Kabupaten Kupang, Pedro Dolu menyampaikan terkait ke-7 nama yang berhasil digodok untuk tahap I ini adalah murni usulan para pengurus yang didasari dari sepak terjang dan keinginan warga disetiap dusun-dusun.
“Tidak seperti nama diputuskan dari atas kali ini putusan dari bawah untuk menentukan calon bupati dan wakil bupati kupang,” ungkapnya.
Diakuinya terdapat beberapa nama yang merupakan praktisi birokrat dan politisi, namun ada indikator sepak terjang atau keterlibatan di tingkat masyarakat yang cukup berpengaruh sehingga nama tersebut muncul dan dilengkapi dengan testimoni dukungan warga. Selain itu, ada juga nama yang dihadirkan dari kalangan akademisi, aktivis dan tokoh pemuda di wilayah-wilayah yang besar seperti Amfoang dan Fatuleu.
“Tujuh nama ini adalah orang-orang hebat, kami pastikan jika hasilnya mengerucut maka sejalan dengan GRM mereka akan wujudkan politik sehat tanpa mavia dan politik uang di masyarakat,” katanya.
Pedro juga menyampaikan GRM akan terus melakukan seleksi dan penilaian kepada ke-7 tokoh ini secara intensif, sehingga mengerucut pada 3 nama yang bakal dipasang dengan posisi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Sesungguhnya kami sudah berjalan sesuai visi misi wajah baru dalam pilkada kabupaten kupang, mereka juga mewakili anak muda dan bukan pejabat hari ini, tapi mereka punya integritas dan latarbelakang politik yang tidak kalah dengan mereka yang pejabat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Gerakan Rakyat Miskin merupakan organisasi masyarakat di Kabupaten Kupang yang berlatar belakang pada Pancasila dan UUD 1945, serta memiliki tujuan mengedepankan Hak Asasi Manusia, menolak praktik politik tidak sehat, mengedepankan pengkaderan dan kepemimpinan serta merupakan wadah perjuangan dan edukatif bagi orang muda.
(*/hum_grm)