SUARANTT.COM,-Bupati Alor periode 2025-2030 Iskandar Lakamau,SH.,M.Si dalam pidato perdana di rapat paripurna dewan perwakilan rakyat daerah DPRD kabupaten Alor, Sabtu (08/03/2025) menyampaikan kemenangan dirinya bersama wakil bupati Alor adalah kemenangan bersama seluruh masyarakat kabupaten Alor.
“Dari Marataing sampai Marica dari Ilawe sampai Buraga karna itu rasa hormat dan terimakasih saya yang tulus dan wakil bupati alor kami sampaikan kepada seluruh masyarakat kabupaten Alor yang telah mempercayai kami untuk memimpin daerah ini 5 tahun ke depan ” ujarnya.
Iskandar Lakamau mengatakan, menahkodai daerah kabupaten Alor merupakan suatu tanggungjawab besar, namun dirinya berjanji akan menjalankan amanat masyarakat dengan baik untuk menjawab apa yang di harapkan masyarakat kabupaten Alor.
“Kami sadar bahwa tanggungjawab besar ini tidak bisa kami pikul sendiri namun harus dipikul bersama oleh semua entitas masyarakat Alor agar berbagai permasalahan daerah dapat di atasi bersama sesuai dengan ketentuan dan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan,” bebernya.
Sebagai umat Kristiani, bupati Alor juga mengatakan dengan sungguh tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
“Manusia boleh mereka-reka tapi Tuhan yang menentukan,”Tuturnya.
Iskandar Lakamau juga menyampaikan komitmennya untuk membangun kabupaten Alor 5 Tahun ke depan.
Dikatakan Iskandar bahwa membangun daerah kabupaten Alor menjadi komitmen bupati dan wakil bupati Alor, sehingga dirinya mengajak untuk merajut berbagai perbedaan sebagai suatu keharmonisan dalam satu lingkaran lego-lego, bahu membahu untuk memulai sejarah baru bagi kemajuan dan kesejahteraan Alor tercinta.
Tak lupa juga Iskandar Lakamau mengucapkan limpah terimakasih dan apresiasi kepada mantan bupati Alor periode 2019-2024 yakni Drs. Amon Djobo dan Alm. Imran Dolu dengan berbagai prestasi yang di lakukannya.
Selain itu, Iskandar Lakamau juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada penjabat bupati Alor, Zeth Sony Libing yang telah memberi diri selama 1 tahun 3 bulan untuk menjalankan urusan pemerintahan di masa transisi kepemimpinan.
Diakhir pidatonya, ia menyingung beberapa persoalan serius daerah kabupaten Alor yakni Kemiskinan.
Menurutnya angka kemiskinan walaupun menurun setiap tahun namun masih berada pada posisi yang cukup tinggi yakni 19,87% atau sekitar 43 ribu penduduk miskin yang di kategorikan sebagai penduduk miskin di tahun 2024.
Sementara untuk kemiskinan Ekstrim, dipaparkan Iskandadar Lakamau bahwa berada pada presentase 2,38%. Di sektor kesehatan kabupaten Alor masih diperhadapkan dengan angka prevelensi stunting yang mencapai 37,3 % di tahun 2024 berdasarkan hasil survei lembaga kesehatan Indonesia.
Disebutkan juga, angka Gizi buruk angka kematian ibu melahirkan, angka TBC dan HIV AIDS masih cukup tinggi.
Selanjutnya di sektor pendidikan, dengan sejumlah persoalan yakni infrastruktur pembangunan gedung sekolah yang belum memadai, pemerataan guru yang sering menyebabkan ketimpangan belajar-mengajar.
Di bidang ekonomi, sejumlah sektor unggulan belum di kelola secara optimal, Pariwisata sebagai lokomotif ekonomi di NTT khususnya di Alor belum di kelola secara baik.
Pendapatan asli daerah yang masih rendah, infrastruktur jalan dan jembatan khususnya di daerah-daerah terpencil, pegunungan masih sangat terbatas, sehingga berdampak pada aksesibilitas barang dan jasa kemudian mengganggu ekonomi masyarakat.

Sebagai pimpinan daerah, Iskandara Lakamau menegaskan Kabupaten Alor merupakan bagian dari negara Republik Indonesia yang berada pada gugusan pulau terkecil, terluar yang berbatasan laut lansung dengan negara demokratik Timor Leste, sehingga perlu menjadi perhatian serius.
Dikatakan Iskandar dengan berbagai keterbatasan yang di miliki harus punya komitmen yang kuat dan hati yang tulus untuk membangun daerah ini dengan semangat gotong royong.
“Bung Karno membangun bangsa ini dengan semangat gotong royong untuk menuju kemandirian ekonomi, semangat yang harus kita lanjutkan, koperasi harus hidup, ekonomi rakyat di berdayakan dan petani, nelayan, buruh serta UMKM menjadi tulang punggung pembangunan, pemimpin yang kuat lahir dari visi keberanian dan strategi yang tajam,”Ungkapnya.
Iskandar melanjutkan, bahwa perubahan hanya akan terjadi apabila kita bergerak maju.
“Kita tidak bisa menunggu kita harus bergerak, bekerja dan bertindak dengan cermat dan cepat, oleh sebab itu kami mohon dukungan dari pimpinan dan seluruh anggota DPRD, Forkopimda dan masyarakat kabupaten Alor untuk mewujudkan kabupaten Alor yang aman, damai sejahtera, demokratis, maju dan berkelanjutan,”Tegasnya.
“Kabupaten Alor memiliki potensi besar di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata tugas kita adalah mengoptimalkan potensi ini, guna menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”tambahnya.