Kupang-suaraNTT.com, -Mensyukuri kemenangan Prabowo-Gibran
Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi NTT menggelar doa dan diskusi bersama pada Jumat (22/3/2024) di Harper Hotel Kupang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus TKD Prabowo-Gibran NTT yang terdiri dari pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Kemenangan Prabowo Gibran di Indonesia yang sudah diumumkan kemarin di KPU RI, dan khususnya di NTT ini kami ternyata bisa melewati target minimal 60% menjadi 61,80%. Jadi tadi kami doa syukur bersama, untuk mensyukuri semua nikmat Tuhan ini, dan Itu diformat dalam buka puasa bersama,”tutur Ketua TKD Prabowo-Gibran NTT Emanuel Melkiades Laka Lena.
Laka Lena menyampaikan, setelah mensyukuri kemenangan, para pengurus TKD NTT juga sepakat, dan berencana untuk bertemu dengan Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.
Ke depan TKD ini bertujuan untuk menyampaikan harapan, catatan, dan aspirasi kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan ini rencananya akan dihadiri oleh pengurus TKD dan para pimpinan Parpol di Provinsi.
“Kemenangan ini seperti halnya juga 5 tahun lalu dengan Pak Jokowi, karena di NTT juga menang, kami ingin agar kemenangan ini punya dampak bagi pembangunan di NTT dan seluruh daerah tingkat II,”jelasnya.
Lebih lanjut Melki Laka Lena menjelaskan, dalam pertemuan TKD Prabowo-Gibran NTT tersebut, pihaknya juga sepakat untuk membangun koalisi di daerah untuk menyambut Pilkada serentak 2024 ini.
“Semangat yang saya lihat dari semua pimpinan partai yang hadir, adalah ingin agar koalisi ini diteruskan di Pilkada nanti, juga nanti pembentukan fraksi di daerah-daerah. Intinya ingin tetap bersama-sama.”Ucap Melki.
Dikatakan Wakil ketua komisi IX DPR RI bahwa harus memperkuat kerja-kerja Koalisi Indonesia Maju, guna mengeksekusi program-program Prabowo-Gibran di tingkat provinsi hingga Kabupaten/Kota.
Sementara itu ketua Dewan Pembina TKD Prabowo-Gibran NTT Esthon Foenay menegaskan, ada sejumlah hal yang menjadi agenda prioritas TKD yakni memberantas kemiskinan yang masih tinggi di NTT.
Selain itu Mantan Wakil Gubernur NTT periode 2014/2019 ini mengatakan lapangan kerja bagi masyarakat NTT masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus di tuntaskan. (*)
