Penulis: Dhea Nisa shanthia Kristi
Universitas: Tribhuwana Tunggadewi
Prodi: Ilmu Komunikasi
KORNOLOGI KECELAKAN BUS SISWA SMK DI SUBANG ,11 ORANG TEWAS
Bus dengan nomor polisi AD 7524 OG ini lalu menabrak kendaraan merek Feroza dari arah berlawanan. Bus pun terguling miring ke kiri dengan posisi ban kiri di atas, lalu tergelincir dan menabrak tiga motor yang parkir di bahu jalan. “Kendaraan bus terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Saadah,” kata Jules dalam sebuah keterangan resmi.
Total ada sebanyak lima kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan yakni satu bus, tiga sepeda motor dan satu mobil.
sementara itu, bus Trans Putera Fajar mengangkut rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Kota Depok.
“Bus rombongan perpisahan anak SMK Lingga Kencana Depok telah mengadakan acara perpisahan di Bandung,” kata Kepala Dinas Perhubungan Subang, Asep Setia Permana, saat dihubungi Sabtu (11/5) malam.
Sejauh ini aparat melaporkan korban tewas berjumlah 11 orang dengan empat korban di antaranya tewas di lokasi kejadian.
Sementara itu, korban luka dilarikan ke sejumlah fasilitas kesehatan seperti RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak dan Puskesmas Palasari.
Seorang warga setempat yang meninggal dunia merupakan pengemudi sepeda motor Honda Beat yang ditabrak bus. Bus naas tersebut diketahui oleng saat melintas di jalan raya Desa Palasari, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Korban warga setempat diketahui bernama Raka Komara, berusia 20 tahun saat kejadian.
Rem Bus ternyata sempat rusak dan diperbaiki pada saat istirahat siang hari. Hal itu diungkapkan oleh sopir bus, Sadira.
Sadira selamat, tapi ia mengalami luka memar di bagian kepala, tangan, dan kaki. Saat ini masih di RSUD Subang. Menurutnya, saat istirahat, montir sudah datang untuk memperbaiki bus. Namun nahas pada malam harinya, rem kembali blong.
Saat itu saya sudah perbaiki, sudah semua. Saya sampai manggil motir, udah dicek montir aman, ya saya lanjutkan. Setahu saya kalau ini parah saya akan oper penumpang,” kata Sadira saat diwawancara di RSUD Subang, Minggu (12/5).
“Tapi sayang, tiba-tiba rem tersebut blong saat masuk turunan pertigaan Sariater, hingga akhirnya terjadi kecelakaan maut ini,”imbuhnya.
Di saat itu, Sadira mengaku tak bisa mengendalikan kendaraannya. Mau dibiarkan terus melaju, ia takut korban makin banyak.
“Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin (melaju) takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya,” katanya.
Dan kecelakan itu terjadi kerena rem blong saat melewati jalan yang menurun bus tiba tiba oleh ke kanan hingga melewati jalur berlawanan dan menabrak mobil dihatsu feroza bernomor polisi 1455 VCD setelah menabrak mobil busterguling dan posisi ban kiri berada di atas , lalu bus tergelincir hingga menghantam 3 sepeda motor yang terpakir di bahu jalan lalu bus berhenti hingga menabrak tiang listrik di bahu ajlan para penumpang terpental dari dalam bus ke jalan raya akibat dari kecelakan ini 11 orang tewas terdiri dari 9 siswa dan 1 guru dan 1 warga local .
Saat ini keluarga juga banyak yang berkumpul di rumah sakit RSUD subang untuk keperluan identifikasi dan sementara korban luka banyak yang di bawa ke depok menggunakan ambulans . yang dikirim pemkot depok
Dari 52 ambulans , 16 sudah kembali membawa korban luka yang di rawat di sana
Kecelakan ini terjadi pada sabtu 11 mei 2024 malam ini berbuntut panjang dimna pemprov jabar menerbitkan edaran yang memperketat izin pelaksanaan study tour di laksanakan di wilayah kota Jabar
Bus yang membawa rombongan pelajar SMK lingga kencana depok kecelakan di ciater subang jawa barat dan dapat menyebabkan 11 orang tewas kernet bus yang menjadi saksi kecelakan sudah di amankan polisi .
Saksi kunci bus kernet bus maut di subang kini di tangan polisi ketiga , pihak suatu pendidikan dan yayasan penyelenggara study tour melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya
Dan dari pihak polisi penyelidik penyebab kecelakaan masih dilakukan polisi akan melibatkan tim traffic accident polda jawa barat kombes wibowo saat di hubungi pada senin 13 mei 2024.