IPF Tanggapi Pernyataan Andre Otta: HUT Kota Kupang Bukan Ajang Apresiasi Eksklusif Pengusaha

Berita34 Dilihat

SUARANTT.COM,-Pernyataan Andre Otta yang menyebut kegiatan di Hotel Harper merupakan “apresiasi kepada pengusaha yang sudah menyediakan LP, patuh terhadap pajak, dan sebagai motivasi bagi pengusaha yang bandel” mendapat tanggapan tegas dari Ikatan Paguyuban Flotirosa (IPF).

Menurut ketua IPF Joy Sadipun, pernyataan tersebut justru menegaskan bahwa kegiatan tersebut memang bukan untuk masyarakat luas, melainkan hanya untuk kalangan pengusaha. Namun yang disesalkan, kegiatan itu dilaksanakan tepat pada tanggal 25 April, hari yang secara resmi ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Kota Kupang ke-13.

“Kalau ini murni agenda investasi dan apresiasi pengusaha, kenapa harus dilakukan tepat di hari ulang tahun kota? Kalau ini bukan perayaan HUT Kota, kenapa tidak digelar di hari lain saja? Jangan pakai nama HUT Kota jika rakyat tidak dilibatkan,” tegas ketua IPF.

IPF juga mengkritik alasan kegiatan dilakukan secara eksklusif. “Kalau mau beri motivasi kepada pengusaha yang belum taat pajak, kenapa tidak diundang semua? Ini justru memperlihatkan kesenjangan-yang taat diapresiasi di hotel mewah, yang bandel tidak diajak berdiskusi,” Ucap Ketua IPF.

Lebih jauh, ketua IPF mengingatkan Pemkot agar tidak mengabaikan amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran. Mereka menegaskan bahwa masih banyak fasilitas milik Pemkot yang layak digunakan tanpa harus membebani APBD untuk sewa hotel bintang empat.

Dalam konteks sosial, IPF juga menyinggung bahwa perhatian kepada pengusaha jangan sampai menutup mata terhadap persoalan ketenagakerjaan di Kota Kupang.

“Beri penghargaan kepada pengusaha yang patuh pajak itu baik, tapi apakah Pemkot juga sudah mengecek apakah mereka juga patuh kepada hak-hak pekerja mereka? Ada beberapa pengusaha yang saat ini sedang dilaporkan serikat buruh karena upah dan hak karyawan diabaikan. Ini juga perlu disikapi,” jelas ketua IPF.

Ketua IPF berharap ke depan, kegiatan seperti ini lebih berpihak pada rakyat dan dilakukan secara terbuka. “Kalau memang dalam rapat itu dibahas juga soal kesejahteraan rakyat dan program kampanye wali kota, tolong dipublikasikan. Rakyat juga perlu tahu apakah janji-janji kampanye sedang dikerjakan atau tidak,” tanya Ketua IPF.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *