Bersama JPIC SVD Ende dan BEM IFTK, Fratres Ledalero Wujudkan Misi Kemanusiaan Bagi Korban Erupsi

Berita687 Dilihat

Kupang-suaraNTT.com,-Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin, (4/11/2024) lalu menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Desa Hokeng Jaya menjadi salah satu desa yang paling parah terdampak oleh bencana alam ini.

Selain menghancurkan rumah warga, asrama sekolah, dan biara susteran SSpS, bencana alam ini juga merenggut nyawa 10 orang, termasuk Suster Nikolin, SSpS.

Menanggapi situasi tersebut, Fratres Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero bekerja sama dengan JPIC SVD Ende dan BEM Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero menggalang dana dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Ratusan paket bantuan berupa sembako, pakaian, dan perlengkapan mandi yang telah dikemas di Posko Chandra Aditya mulai didistribusikan sejak Rabu, (06/11/2024) ke sejumlah titik pengungsian, termasuk Nagahale, Hikong, dan Talibura.

Pater Vande Raring, SVD selaku pengurus JPIC SVD Ende dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam membantu masyarakat yang terdampak.

“Pater Superior SVD di Roma, para konfrater SVD dan para donatur adalah tangan-tangan tak tampak yang turut hadir dalam bantuan ini. Mari kita pergi bersama-sama ke tempat-tempat pengungsian untuk mengalami secara langsung penderitaan yang dialami karena bencana alam. Apa yang kita lakukan ini merupakan bagian dari misi kita,” ungkapnya.

Tak sebatas itu, imam asal Lembata tersebut meminta agar para frater yang terlibat dalam penyaluran bantuan boleh mengambil bagian dalam penderitaan yang dialami oleh keluarga-keluarga di tenda pengungsian.

“Oleh karena itu kita harus pergi dalam suasana doa agar mereka yang kita kunjungi pun boleh diteguhkan. Apabila mereka berduka, kita pun perlu berduka,” pungkasnya.

Senada dengan Pater Vande Raring, Frater Rikard Diku, SVD, selaku pengurus Fratres Ledalero, mengungkapkan kesedihannya atas musibah yang menimpa masyarakat Desa Hokeng Jaya.

“Sebagai warga semesta, luka yang mereka alami sesungguhnya merupakan luka kita semua. Saya juga berterima kasih kepada para pencinta tanpa nama yang dengan caranya masing-masing telah memberikan bantuan”, terangnya.

Bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh Fratres Ledalero diharapkan dapat meringankan beban para korban dan memberikan semangat bagi mereka untuk bangkit kembali. (Nino)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *