Begini Tanggapan Pemda TTS Terkait Jalan Finono Yang Rusak

SUARA NTT. Com. SOE-TTS– Masyarakat mengeluarkan keluhan terkait kondisi ruas jalan Finono, yang disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun,ST.,MM, memberikan tanggapannya terkait masalah ini.

Menurut Egusem Pieter Tahun, untuk menangani masalah kelancaran di ruas jalan tersebut, rencananya akan diambil tindakan darurat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, ia juga menyatakan bahwa masalah ini tidak bisa ditangani secara permanen karena kondisi tanah di lokasi tersebut tergolong labil dan terus mengalami pergerakan.

Kepala Dinas PUPR TTS, Ir. Melianus O.B Selan, ketika dikonfirmasi, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih berada di luar daerah. Hal ini mengindikasikan adanya kendala dalam ketersediaan personel di lapangan untuk menangani situasi darurat tersebut.

Situasi ruas jalan Finono menjadi perhatian serius karena memerlukan solusi cepat meskipun terkendala oleh faktor kondisi tanah yang tidak stabil serta ketersediaan personel yang terbatas di lapangan.

Dilansir dari Media Halaman8.Com: Jalan Finono, sebuah jalur vital yang menghubungkan sejumlah kecamatan dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kembali mengalami kerusakan serius karena dampak hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Warga setempat yang hampir setiap tahun menghadapi situasi serupa menyuarakan keprihatinan mereka terhadap keadaan jalan yang rentan rusak saat musim hujan.

Meskipun sebelumnya Pemerintah Daerah TTS telah mengalokasikan perhatian terhadap jalan ini, tanah yang tidak stabil terus menjadi penyebab utama kerusakan, menjadikan jalan ini rawan terputus setiap kali hujan lebat melanda daerah tersebut. Deksi Letuna, S.Pdk, Anggota DPRD TTS dari Amanatun Utara, dengan tegas mengimbau Pemerintah Daerah TTS, khususnya melalui Dinas PUPUR, untuk segera mengambil langkah konkret guna menangani permasalahan ini.

Deksi menyoroti pentingnya perbaikan di titik-titik rawan seperti ruas jalan Finono, Fatuoni Lotas, Kuatnana, dan Ayotupas Banibesak di Desa Sono. Dia menegaskan bahwa tindakan cepat diperlukan untuk menghindari kesulitan yang mungkin dialami masyarakat saat musim hujan ini.

Permintaan tersebut sebagai respons terhadap kondisi jalan yang kembali rusak diharapkan menjadi dorongan bagi Pemerintah Daerah TTS, melalui instansi terkait, untuk segera merespons dan mengambil langkah perbaikan yang diperlukan pada ruas jalan yang menjadi jalur utama bagi beberapa wilayah di TTS.

Hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas PUPR belum berhasil dikonfirmasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *