SUARANTT.COM,-Ormas IPF (Ikatan Paguyuban Flotirosa) bersuara terkait tindakan pemerintah Kelurahan Nefonaek atas tindakan intimidasi terhadap pedagang salome.
Ketua IPF Joy Sadipun mengutuk keras tindakan yang dilakukan Pihak pemerintah Kelurahan Nefonaek dan Pol PP atas insiden yang terjadi pada 16 Juni 2025 di lokasi tepatnya depan Alfa Mart kelurahan Nefonaek.
Adapun beberapa poin yang dipertanyakan oleh IPF.
Dasar hukumnya apa, kelurahan Nefonaek menggusur orang berjualan di lahan pribadi?
Surat ijin usaha dikeluarkan oleh pihak kelurahan Nefonaek tertanggal 23 Feb 2024
Alasan yang disampaikan pada saat melakukan penggusuran adalah karna alasan kemacetan, hal ini diduga Lurah Nefonaek menggunakan jabatan dan kekuasaan untuk intimidasi pedang salome untuk kepentingan pribadi bukan sebagai pelayan publik.
Ketua IPF juga menegaskan perbuatan Lurah Nefonaek tidak mencerminkan sebagai publik figur.
“Harusnya setiap tindakan pemimpin itu berpihak kepada masyarakat, Lurah Nefonaek tidak layak jadi publik Figur,” ujar Joy Sadipun.
Sampai berita ini diterbitkan, Lurah Nefonaek belum berhasil di konfirmasi tim media.
