Kupang-suaraNTT.com,-Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIKUM) Prof. Dr. Yohanes Usfunan,SH.,MH gelar wisuda angkatan ke II pada Sabtu (21/10/2023) di aula STIKUM.
39 Mahasiswa menjadi bagian dari Wisudah angkatan ke II ini,dengan lulusan Cumlaude atau indeks prestasi kumulatif yakni IPK 3,5 sampai dengan 3,79 sebagai penghargaan kepada mahasiswa dan penghargaan lulusan predikat sangat memuaskan menandakan lulusan STIKUM tidak kalah dari Universitas Negeri.
“Lulusan STIKUM tadi ada Cumlaude dan sangat memuaskan artinya lulusan STIKUM tidak kalah dari universitas negeri, dan Proses untuk mencapai cumlaude dan sangat memuaskan tidak instan.”ucap Usfunan
Dikatakan Prof.Dr. Yohanes Usfunan saat jumpa pers, STIKUM Kupang memiliki metode pembelajaran yang menarik bagi mahasiswa hingga menarik minat banyak orang untuk memilih STIKUM menjadi tempat belajar atau menumpu perguruan tinggi.
“Di STIKUM kami menggunakan metode belajar S3 saat ujian Proposal dan Skripsi, seperti ujian terbuka untuk umum disaksikan semua mahasiswa di Stikum. Guna membentuk mental dan menguji kemampuan dalam beretorika. Dengan demikian lulusan STIKUM bukan orang-orang sembarang karena telah melewati proses panjang dengan tantangan yang besar.”ungkap Prof Usfunan
Menurutnya dengan proses yang sulit dan penuh tantangan akan melahirkan rasa rindu mahasiswa terhadap dirinya.
“Dong akan rindu saya walupun sudah selesai dari STIKUM karena selama proses kuliah di Stikum Sedkit bedah dengan kampus lain, kami ujian lisan jadi tidak memberi ruang negatif kepada mahasiswa untuk menyontek.”bebernya
Usfunan juga yakin bahwa sarjana-sarjana yang dilahirkan dari rahim STIKUM akan menjadi agen hukum yang berguna bagi bangsa dan negara. Bahkan hal itu sudah dibuktikan oleh lulusan STIKUM pada periode pertama atau angkatan pertama tahun 2022 yang lalu.
“Saya sangat yakin dengan lulusan STIKUM, kalau untuk menjadi calon Anggota DPRD itu sudah biasa dan banyak lulusan STIKUM yang hari ini mencalonkan diri sebagai anggota dewan namun menjadi konsultan hukum itu luar biasa dan ada lulusan STIKUM yang sekarang menjadi konsultan hukum.” Ujarnya
Laporan: Mr. Alopada