Camat Kota Soe Edukasi Bahaya Rabies di Desa Noemeto

SUARANTT.COM, SOE- TTS– Dalam rangka kegiatan sosialisasi dan edukasi eliminasi penyakit menular (Rabies, Narkoba, HIV dan AIDS, Stunting dan KDRT) Tahun Anggaran 2024, masyarakat Desa Noemeto mendapatkan edukasi penting tentang berbagai isu kesehatan dan sosial. Sosialisasi yang berlangsung pada Jumat (14/12/2024) ini dihadiri oleh masyarakat dan aparat desa setempat. Camat Kota Soe, Grace Fallo, menjadi salah satu narasumber yang memberikan materi tentang bahaya rabies.

Grace Fallo mengawali pemaparannya dengan data mencengangkan terkait rabies yang masih menjadi salah satu masalah utama di wilayah Timor Tengah Selatan. “Dari tahun 2023, sudah tercatat 18 kasus kematian akibat rabies, dan ini merupakan angka terbesar,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) terus meningkat. “Kasus gigitan yang tercatat dari Januari hingga Desember 2024 mencapai 5.753,” tambah Grace.

Grace juga mengingatkan masyarakat tentang bahaya laten rabies. “Mungkin hari ini kita berpikir kasus gigitan sudah sembuh, namun masa inkubasinya bisa mencapai dua tahun. Jika virus mencapai otak, akan memunculkan gejala seperti takut air dan angin,” jelasnya.

Sebagai contoh, ia menyebutkan insiden baru-baru ini. “Beberapa waktu lalu, ada seekor anjing yang dalam sehari menggigit empat orang. Beruntung, para korban segera mendapatkan penanganan medis di puskesmas,” tutur Grace, seraya menegaskan pentingnya vaksinasi hewan dan penanganan cepat bagi korban gigitan.

Selain rabies, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi mengenai bahaya narkoba, HIV/AIDS, stunting, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tenaga kesehatan setempat menyampaikan pentingnya kesadaran akan bahaya narkoba dan upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS melalui perilaku hidup sehat.

Isu stunting juga menjadi perhatian utama dalam sosialisasi ini. Masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi untuk mencegah anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan. “Kita perlu memastikan anak-anak kita mendapatkan nutrisi yang cukup, agar tumbuh sehat dan kuat,” ungkap salah satu pemateri.

Sementara itu, edukasi tentang KDRT menyoroti pentingnya menjaga keharmonisan keluarga dan memberikan perlindungan bagi anggota keluarga yang rentan.

Acara berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari masyarakat terkait berbagai isu yang dibahas. Peserta tampak antusias mengikuti jalannya sosialisasi, yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang kesehatan dan isu sosial.

Sosialisasi ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Noemeto tentang bahaya penyakit menular dan isu sosial lainnya. Grace Fallo berharap, kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih tanggap dalam menjaga kesehatan lingkungan dan keluarga, sekaligus berperan aktif dalam upaya eliminasi penyakit dan pengurangan kasus stunting serta KDRT di wilayah mereka.

“Kesadaran masyarakat adalah kunci utama. Dengan informasi yang cukup, kita bisa bersama-sama menciptakan Desa Noemeto yang lebih sehat, kuat, dan harmonis,” tutup Grace.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *