SUARANTT.COM,-Bupati Alor Iskandar Lakamau, SH.,M.Si. Hadiri Festival Olang Mangsari dengan tema “Menarikan kesetaraan untuk merawat alam dan kehidupan”
Kegiatan Festival ini diselenggarakan di pulau Pura pada tanggal 19 Juni 2025.
Dalam sambutannya Iskandar Lakamau menyampaikan kepada seluruh Masyarakat Pulau Pura sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, mesti memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan dengan kondisi Alam seperti pulau Pura yang kaya akan alam dan budaya maka kegiatan Festival ini pnting diadakan, agar semangat masyarakat mengolah bahan lokal menjadi bernilai ekonomi dan dengan adanya festival tentunya dapat membantu masyarakat lokal dari sektor ekonomi.
“Sebagai Pemerintah akan terus mendukung hal-hal positif masyarakat seperti ini,”ucapnya.
Bupati menyampaikan Kegiatan Festival bukan sekedar hajatan tahunan yang di pamerkan tetapi dari sini kita memahami bahwa pulau Pura punya sejarah bagaimana masyarakat mencari hidup di Laut, darat dan udara.
Lanjut Ia berharap dari tarian lokal yang di tampilkan oleh masyarakat penting untuk kita libatkan anak-anak pelajar dan budaya Olang Mangsari atau (CARI HIDUP) ini penting untuk di bukukan dan dijadikan sebagai mata pelajaran Muatan lokal.
“Kalau bisa budaya Olang Mangsari (cari hidup) di buat dalam bentuk buku, sehingga tidak hanya dalam bentuk tutur adat tetapi bisa dijadikan tulisan dalam bentuk buku agar dijadikan muatan lokal anak-anak sekolah kita” ujarnya kepada media.
Sementara wakil gubernur NTT Johni Asadoma yang juga hadir di pulau Pura kabupaten Alor, mengatakan pulau Pura memiliki potensi yang besar bahkan bisa menjadi Ikon internasional.
Sebagai putra Alor, Johni Asadoma mengatakan masyarakat dan diaspora Pulau Pura untuk berani bermimpi lebih tinggi untuk menjadikan Olang Mangsari sebagai festival bertaraf internasional.
“Alor punya taman laut kelas dunia, punya budaya dan kearifan lokal yang unik. Tinggal bagaimana kita kemas. Kita butuh riset, butuh promosi, dan yang terpenting butuh keterlibatan semua pihak,” katanya
Wagub Johni Asadoma tak sekadar memberi apresiasi, Ia juga mendorong agar festival ini dirancang lebih meriah dan berkelanjutan.
“Kalau perlu, anak-anak sekolah diliburkan saat festival ini, supaya mereka terlibat langsung. Kita tanamkan budaya sejak dini. Ajak mereka membuat karya seni, kerajinan lokal, dan pamerkan dalam festival,” ucap Johni dengan suara lantang.
Kegiatan ini turut hadir, Sejumlah OPD Provinsi NTT, Ketua Sinode GMIT , Perwakilan Ketua BI NTT, Ketua DPRD kab Alor, Ibu ketua TP PKK kab Alor dan sejumlah pimpinan OPD lingkup pemerintahan kab Alor.