Foto: Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS, drh. Dianar A.S.Ati
Reporter: ARDI SELAN
SUARA NTT.COM. SOE-TTS– Sebanyak 11 ekor babi milik Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang berada dikandang Desa Noinbila, mati diserang virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.
Kepada Dinas Peternakan, Dianar Ati yang ditemui media ini di ruang kerjanya pada kamis 14 Desember 2023, membenarkan Virus ASF menyerang babi di kandang Milik Dinas Peternakan di Noinbila
“Virus ASF menyerang ternak babi milik Dinas Peternakan dikandang Desa Noinbila. Kami mencatat kematian mencapai 11 ekor,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS.
Dirinya juga belum memastikan dari mana virus itu berasal hingga dapat sampai ke kandang Noinbila.
” Kami juga lagi pikir dari mana ini virus bisa sampai ke kandang Noinbila, Tapi dari gejala yang ada pada ternak babi, memang itu virus ASF,” Ujarnya.
Ditanya terkait ternak babi yang sudah mati itu langkah yang dilakukan dikubur atau dibakar namun Dirinya mengatakan kalau semuanya dikubur.
” Kita kubur semua ternak babi yang mati agar mengantisipasi penyebaran virus ASF,” tuturnya.
Iya juga mengatakan kalau kandang di Noinbila untuk sementara dikosongkan dengan tujuan dilakukan sterilisasi
” Usai virus ASF menyerang ternak babi di Noinbila, kita sementara Kosongkan kandang untuk di sterilisasi,” ungkap Dianar.
Dianar Juga mengatakan, kedepannya dalam mencegah masuknya virus ASF dikandang ternak babi maka akan diterapkannya bio security yang benar, serta akan dibangunnya kandang isolasi guna melindungi ternak babi yang belum terinfeksi virus ASF.
” Memang bio security kita belum terapkan secara benar jadi kedepannya ini yang akan jadi perhatian kita.” pungkasnya.