Alor-suaraNTT.com,-Pendeta Pither Madjeni Menjadi Ketua Klasis Mataru yang Pertama, pergumulan panjang terjawab Jemaat Ucap Terimakasih Kepada Sinode GMIT
Pembukaan Sidang Majelis mataru akan digelar secara resmi pada, selasa (16-18/01/2024) di gedung gereja GMIT Efrata, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor
Sidang Klasis Mataru ini mengusung tema “Lakukan keadilan, cinta kesetiaan dan hidup rendah hati di hadapan Allah”.
Ketua Majelis Klasis mataru terpilih, Pendeta Pither Madjeni, telah sampai di lokasi pusat Klasis yakni Efrata Bagalbui pada hari ini Senin (15/01/2024)
Kepada media ini salah satu Jemaat yakni Inrianus Atakari dari jemaat Bet El Lemang yang juga masuk dalam klasis Mataru mengatakan bahwa pemekaran Klasis Mataru dari Klasis Alor Barat Daya ini sudah di gumuli sejak lama, dan baru dapat diputuskan saat ini.
“Kurang lebih sudah 64 tahun kita bergabung bersama Klasis Alor Barat Daya dan baru dimekarkan tahun ini, sehingga kami sebagai jemaat yang adalah anggota Klasis Mataru sangat bersyukur, berterimakasih dan bangga dengan keputusan sinode GMIT.” Tutur Inrianus
Sebelumnya pada persidangan Sinode GMIT ke XXXV pada hari ke-8, Rabu (18/10/2023), berada dalam sesi pleno komisi hari ketiga. Komisi H menjadi komisi kedua yang mempresentasikan hasil kerja komisinya. Komisi ini diberi tugas khusus untuk melakukan kajian terhadap tiga draft persidangan yakni draft laporan Hasil Sensus Populasi GMIT, draft Hasil Kajian Pemekaran Klasis, dan draft laporan Penyusunan Nomor Induk Karyawan, Jemaat, dan Klasis.
Salah satu poin utama dalam presentasi Komisi H adalah terkait usulan pemekaran klasis sebagaimana diamanatkan oleh Persidangan Sinode ke-34 GMIT di Jemaat Paulus Klasis Kota Kupang dan hasil kajian Tim Studi Kelayakan Pemekaran Klasis terhadap usulan pemekaran klasis dari 5 klasis; yakni Klasis Fatuleu Barat dan Timur membentuk Klasis Fatuleu dan Klasis Fatuleu Barat, Klasis Alor Barat Daya membentuk Klasis Alor Barat Daya dan Klasis Mataru, Klasis Lobalain membentuk Klasis Lobalain dan Klasis Loleh, serta Klasis Amarasi Barat dan Amarasi Timur membentuk Klasis Amarasi, Klasis Amarasi Timur dan Klasis Amarasi Selatan.
“Pada keputusan sidang sinode di Gereja Paulus diputuskan untuk mekar, dan pada tanggal 15 Januari 2024 sudah secara sah bahwa Klasis ini sudah dimekarkan serta akan diserah terima. Jadi kami terima tongkat kepemimpinan untuk Klasis yang baru ini pada tanggal 16 januari sampai 18 Januari 2024 akan ada sidang Klasis perdana,” ujar Inrianus Atakari.
Inrianus Atakari salah satu anggota majelis jemaat di bet El Lemang juga berharap pendeta Pither Madjeni yang terpilih menjadi Ketua Majelis Klasis yang pertama di Klasis Mataru. Terkait kepemimpinan pada klasis ini, diharapkan agar bisa berjalan dengan baik segala proses, baik administrasi maupun tugas dan tanggung jawab lainnya.
“Hari ini pertama kali kami antar ketua Klasis menuju pusat Klasis di Efrata bagalbui. Saya melihat ada sukacita dan damai, di mana semua proses awal ini berjalan dengan baik,” ujar Inrianus
Diketahui rombongan yang mengantar ketua Klasis Pither Madjeni ke pusat Klasis Efrata Bagalbui disambut dengan tarian adat cakalele dari jemaat.
“Antusiasme jemaat luar biasa, kita disambut dengan tarian adat Mataru yakni lego-lego dan cakalele.”beber Inrianus Atakari yang juga menjadi bagian dari rombongan pengantar ketua Klasis.